MALANGTIMES - Tahapan seleksi pemilihan Joko dan Roro Kabupaten Malang berlanjut. Kamis (11/2/2021) ratusan peserta diagendakan mengikuti tahapan seleksi pertama.
Dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara, dalam agenda yang dilangsungkan di Pendapa Singosari ini, nantinya hanya akan dipilih 80 peserta calon Joko Roro Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pengguna Twitter Diprediksi Melambat di 2021, Ini Alasannya
”Pada tes pertama ini, dari 154 peserta hanya akan dipilih 80 calon saja. Yaitu 40 Joko dan 40 Roro,” ucapnya.
Menurut Made, dalam seleksi tahap pertama ini, yang akan dijadikan penilaian tidak hanya dari segi penampilan saja. Tetapi juga wawasan dan keterampilan juga akan dijadikan bahan penilaian.
”Jadi paguyuban Joko Roro ini benar-benar kita manfaatkan untuk event kegiatan bupati dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Di samping itu juga membantu promosi potensi Kabupaten Malang ke luar negeri,” jelas Made saat ditanya alasan kenapa tidak hanya good looking yang akan dijadikan penilaian utama.
Terbukti, di tahun 2020 lalu saja, Paguyuban Joko dan Roro ini dilibatkan dalam 167 kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
”Kemarin (tahun 2020, red) saja ada 167 event yang kita libatkan Joko Roro. Bahkan juga kita ajak mereka ke luar negeri untuk promosi. Jadi talent (bakat, ret) yang kita utamakan dalam seleksi Joko Roro ini untuk mempromosikan kelebihan Pemkab Malang,” jelasnya.
Diterangkan Made, talent yang dicari saat seleksi Joko dan Roro adalah bakat yang meliputi kemampuan berbahasa inggris, seni, olah raga, pembawa acara, dan lain sebagainya.
”Nantinya akan kita bentuk untuk menjadi peragawati, duta seni, host, youtuber, jadi duta sport tourism. Sehingga dari masing-masing peserta akan kita cari berbagai telent-nya,” terangnya.
Baca Juga : Tak Melulu buat Acara Kondangan, Ini Cara Stylish Pakai Batik untuk Outfit Harian
Untuk diketahui, setelah 80 orang terseleksi dalam tes pertama hari ini, akan kembali diadakan tes lanjutan hingga nantinya hanya terpilih 30 peserta terbaik dengan komposisi 15 Joko dan 15 Roro.
”Dari 30 orang itu, ada 15 Joko dan 15 Roro. Mungkin yang peragawati kita cari 5 orang, seniman 5 orang, yang bisa nge-host 5. Kemudian yang menonjol dibidang Informasi Teknologi 5 orang. Sisanya bisa talent lain seperti mahir berbaha inggris dan sebagainya,” ulasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang ini berharap, ke-30 peserta yang terpilih sebagai Joko dan Roro benar-benar bisa mempromosikan potensi dan destinasi wisata maupun budaya yang dimiliki oleh Pemkab Malang.
”Kita cari yang bisa bermanfaat bagi Kabupaten Malang. Mulai dari segi promosi budaya hingga wisata. Harapannya dengan komposisi dari berbagai talent ini, mereka (Joko Roro) bisa menjadi corong untuk mempromosikan Kabupaten Malang hingga ke kancah Internasional,” tandasnya.