MALANGTIMES - Peristiwa kebakaran yang diduga disebabkan korsleting listrik kembali terjadi di Kota Malang.
Kali ini menyasar rumah milik Budianto yang berada di kawasan Jalan Nakula Gang VII, RT. 04/RW. 05, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Baca Juga : 37 RT di Sumenep Terapkan PPKM Berskala Mikro
Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemadam Kebakaran Kota Malang Muhammad Teguh Budi Wibowo mengungkapkan, bahwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.05 WIB untuk sementara waktu diduga akibat korsleting listrik yang mengakibatkan kerugian materil belasan juta rupiah.
"Penyebabnya dugaan sementara akibat korsleting listrik yang selanjutnya merembet ke bahan mudah terbakar disekitarnya. Korban jiwa nihil. Kerugian materil perkiraan dari yang punya rumah sekitar Rp 15 juta an," ungkapnya saat dihubungi MalangTIMES, Rabu (10/2/2021).
Pria yang akrab disapa Teguh ini juga menuturkan, bahwa untuk areal rumah yang terbakar perkiraan dari anggota di TKK (tempat kejadian kebakaran) tidak lebih dari 50 persen.
"Perkiraan bangunan yang terbakar nggak sampai 50 persen. Luas yang terbakar itu 4 x 5 meter. Kayaknya di dapur untuk tempat terbakarnya. Tapi saya belum tahu pasti untuk titik terbakarnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Teguh juga mengatakan, bahwa saat dilakukan pemadaman untuk lokasinya meskipun masuk di gang, namun tidak terlalu sulit untuk dilakukan pemadaman.
"Ya nggak terlalu sulit. Itu masuk gang tapi bisa di akses dengan mudah. Kita ngulur selang saja. Tiga unit yang diturunkan," katanya.
Baca Juga : Terkadang Kewalahan, Satgas PU Berupaya Maksimal Normalisasi Saluran
Terlebih lagi dikatakan Teguh, bahwa api yang merembet di bangunan rumah milik Budianto tidak terlalu besar. Karena saat kebakaran, cuaca sedang hujan gerimis.
"Apinya tidak terlalu besar. Karena kondisi cuaca sedang gerimis. Jadi pemadaman api terbantu dengan itu juga. Tapi kalau kejadian di siang hari akan cukup besar itu," bebernya.
Sementara itu, untuk pemadaman di bagian rumah milik Budianto tersebut dikatakan Teguh bahwa penggunaan air kurang lebih sekitar 4.000 liter air.
"Penggunaan air kurang lebih 4.000 liter. Personel yang kita turunkan sebanyak 15 personel dengan tiga unit mobil pemadam," tandasnya.