Musim hujan menjadi tantangan berat bagi Satuan Tugas (Satgas) Drainase Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang. Mereka tak lelah terus melakukan normalisasi saluran drainase di seluruh kawasan Kota Malang agar tidak terjadi banjir.
Seperti halnya hari ini, Rabu (10/2/2021), Satgas Drainase melakukan normalisasi saluran drainase di kawasan Jalan Simpang Raya Langsep, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun.
Baca Juga : Temuan Ilmuwan, Alquran Buktikan Bahwa Gunung Mengapung Seperti Kapal
Di saluran drainase kawasan tersebut, petugas masih banyak menemukan banyak sampah yang menumpuk. Sampah tersebut menyumbat saluran drainase hingga saat hujan, air meluap dan menyebabkan banjir.
Mengenai hal itu, Kabid Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang Eko Setyo Mahanani menjelaskan, terkadang anggota Satgas Drainase merasa kewalahan saat melakukan normalisasi saluran drainase. Sebab, jumlah personel terbatas dibandingkan dengan ribuan saluran drainase yang tersebar di 57 kelurahan di Kota Malang.
Dengan jumlah titik genangan yang menyebar itu, para petugas pun kemudian harus berkejar-kejaran melakukan normalisasi titik-titik genangan agar bisa segera teratasi dan tidak semakin parah. "Dengan personel 12 orang, mereka harus berkejaran dengan banyaknya titik genangan. Makanya kadang kewalahan teman-teman ini," ungkapnya.
Meski begitu, dit engah keterbatasan personel, pihaknya tetap selalu berupaya maksimal untuk menyelesaikan titik genangan hingga tuntas. Karena itu, tak jarang para petugas harus lembur berjibaku dengan sampah dan air untuk kelancaran saluran drainase. Apalagi di musim hujan seperti ini.
"Yang jelas kami tetap berupaya maksimal mengerjakan normalisasi saluran drainase dan titik-titik yang dilaporkan masyarakat sampai selesai," ucap Eko.
Baca Juga : Benarkah Minum Air Putih Bisa Atasi Kekentalan Darah Pasien Covid-19?
Tak bosan-bosan, DPUPRPKP juga meminta agar masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya terhadap lingkungan. Tentunya hal tersebut dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarang.
"Mulai Pak Wali, Pak Kepala Dinas dan semua teman-teman, sebetulnya sudah sering mengimbau agar masyarakat peduli terhadap lingkungan masing-masing. Namun kembali lagi ke individu masih ada yang belum sadar pentingnya menjaga lingkungan," ujar dia.
Sementara itu, permasalahan hampir semua drainase di Kota Malang sama, yakni menumpuknya sampah karena dibuang ke drainase. Sampah-sampah tersebut diduga memang tak semuanya berasal dari masyarakat Kota Malang sendiri. "Mungkin juga ada yang dari luar," pungkas Eko.