free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Deretan Tokoh Desak Kepolisian Ungkap Penyebab Ustaz Maaher Meninggal Dunia

Penulis : Desi Kris - Editor : Dede Nana

10 - Feb - 2021, 21:39

Placeholder
Ustaz Maaher (Foto: Republika)

INDONESIATIMES - Beberapa tokoh mendesak pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi. 

Diketahui Ustaz Maaher meninggal pada Senin (8/2/2021) pukul 19.00 WIB di Rutan Bareskrim Polri. Pihak kepolisian pun merahasiakan apa penyebab meninggalnya Ustaz Maaher. 

Baca Juga : Pemkab Sumenep Larang Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Isolasi di Rumah

Melalui Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono hanya menyampaikan, jika Ustaz Maaher meninggal karena sakit. Argo pun enggan menyebutkan penyakit apa yang diderita Ustaz Maaher sehingga meninggal dunia.  

Ia mengklaim jika Ustaz Maaher menderita sakit yang sensitif.  

"Jadi kita tidak bisa menyampaikan secara jelas sakitnya apa. Karena penyakitnya sensitif. Yang terpenting bahwa dari keterangan dokter dan perawatan yang ada saudara Soni Eranata ini sakitnya sensitif yang bisa membuat nama baik keluarga juga bisa tercoreng kalau kami sebutkan disini," ujar Argo.

Hal ini jelas saja membuat beberapa pihak langsung bertanya-tanya. Mereka pun lantas mendesak agar pihak kepolisian terbuka alasan Ustaz Maaher meninggal dunia. 

Berikut rangkuman beberapa tokoh yang mendesak kepolisian ungkap penyebab meninggalnya Ustaz Maaher: 

1. Tengku Zulkarnain

Melalui akun Twitternya, Tengku Zul mengatakan, jika polisi enggan menjelaskan apa sakit yang diderita Ustaz Maaher. Ia lantas menyinggung tentang pengadilan dari Allah SWT di akhirat kelak.  

"Ustadz Maher Thuwailibi telah wafat di tahanan Polisi sebelum sempat dipindahkan sebagai tahanan Jaksa. Polisi belum menjelaskan beliau sakit apa dan wafat krn apa secara detail. Di akhirat semuanya akan dijelaskan di Pengadilan Allah. Allah Maha Adil," ujarnya melalui akun @ustadtengkuzul.

Lebih lanjut, Tengku Zul mengatakan, jika pengadilan Ustaz Maaher di dunia memang belum sempat digelar. Namun semua yang terlibat dalam kasus ini pastinya akan diadili oleh Allah SWT.  

"Pengadilan dunia belum sempat digelar, tapi semua pihak yg terlibat kasus Ustadz Maher baik si Pengadu, dll semua pasti akan di sidang di Pengadilan Allah yg Maha Adil. Saat itu bukan hanya bukti fisik, tapi relung hati akan dibuka semuanya. Dan semua makhluq akan menyaksikan," lanjutnya.  

Tengku Zul lantas mengaku prihatian atas peristiwa yang dialami oleh Ustaz Maaher di dalam penjara.  

"Kalau Pembunuh mati di penjara wajar. Koruptor Trilyunan, Pemerkosa, Penghina Agama, Pedolfia, dan Teroris mati di penjara wajar. Tapi kalau menghina orang, sampai mati dipenjara, rasanya memprihatinkan. Sesama Muslim bukankah bisa ISHLAH? Semoga ke depan keadaan makin membaik," kelakarnya.

2. Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid pun angkat suara terkait kabar meninggalnya Ustaz Maaher. Melalui akun Twitternya, HNW mengatakan jika sebaiknya pihak Kepolisian memberikan penjelasan atas meninggalnya Ustadz Maaher. Hal ini perlu dilakukan agar tidak timbul fitnah.

"Ust Maaher wafat di rutan Mabes Polri. InnaaliLlahiwainnaailaiHi rajiun. Agar tak jadi fitnah, penting pihak Kepolisian memberikan penjelasan terbuka (transparan) dan profesional soal sebab wafatnya Ust Maher," tulis Hidayat, melalui akun Twitter @hnurwahid.

3. Novel Bamukmin

Sebagai kuasa hukum Ustaz Maaher, Novel Bamukmin tentunya terpukul dengan peristiwa ini. Ia lantas meminta agar pihak kepolisian bisa terbuka terkait sebab kematian terhadap kliennya.  

"Kami sebagai kuasa hukum meminta keterangan terbuka dari tim medis setempat untuk mengklarifikasi sebab kematian tersebut," kata Novel. 

Baca Juga : Bupati Malang Tidak Batasi Jam Operasional Jenis-Jenis Usaha Ini Selama PPKM Mikro

Bahkan, Novel mengatakan jika pihaknya akan mengkasuskan peristiwa ini.  

"Ini puncak tertinggi dari perjuangan beliau dan kita meminta pihak berwenang agar menyelidiki kematian ini. Kami curiga ada kejanggalan," paparnya.

Di sisi lain, Novel memang membenarkan jika Ustaz Maaher memiliki penyakit bawaan yakni radang usus akut atau TB usus. Selain itu, Maaher juga disebutkan menderita penyakit kulit lantaran cuaca.  

4. Komnas HAM

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga meminta polisi membeberkan penyebab kematian Ustaz Maaher. 

“Kematian dalam tahanan selalu menjadi perhatian Komnas HAM. Kami akan meminta keterangan kepolisian segera,” kata Komisioner Bidang Penyelidikan Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam, dalam pernyataan tertulis.

Lebih lanjut, Anam mengatakan Komnas HAM perlu mengetahui kronologi sakitnya Ustaz Maaher hingga dia meninggal.

"Walau polisi telah mengatakan dia meninggal karena sakit, penting untuk diketahui sakitnya apa dan bagaimana sakit itu berlangsung di rutan (rumah tahanan) sampai meninggal,” lanjutnya.

5.  LBH

LBH Pelita Umat menyatakan beberapa sikap atas meninggalnya Ustaz Maaher.

“DPR RI, Komnas HAM RI & Ombudsman RI perlukah melakukan pemeriksaan atas meninggalnya ustaz Maaher At-Thuwailibi di Rutan Mabes Polri?” ungkap Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Umat Chandra Purna Irawan.

Chandra mengatakan, jika kematian Ustaz Maaher ini menyisakan banyak pertanyaan. Seperti apakah pihak penyidik tahu jika Maaher memiliki riwayat penyakit?.  

“Mengingat seseorang sebelum ditahan biasanya akan diperiksa  kesehatannya,” jelasnya.

Bahkan, Chandra mempertanyakan apakah perlu dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab sebenarnya kematian Ustaz Maaher.  

“Atau mungkin perlu dilakukan autopsi? Atau ditanyakan kepada pihak rumah sakit dan/atau dokter yang merawat?” jelasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Dede Nana