Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Benarkah Minum Air Putih Bisa Atasi Kekentalan Darah Pasien Covid-19?

Penulis : Desi Kris - Editor : Pipit Anggraeni

10 - Feb - 2021, 08:02

Placeholder
Air putih (Foto: Live Science)

INDONESIATIMES- Belum lama ini beredar video viral menyebut banyak minum air putih bisa mengatasi kekentalan darah pada pasien Covid-19. Hal itu berbanding terbalik dengan diberikannya obat-obatan.  

Bahkan, di video itu menyarankan rumah sakit untuk lebih menganjurkan pasiennya untuk banyak minum air putih. Diketahui, banyak minum air putih memang sangat dianjurkan untuk menjaga hidrasi tubuh. Kendati demikian, tak serta merta hal itu bisa mengatasi kondisi yang diistilahkan sebagai "kekentalan" darah.

Baca Juga : Wujud Kepedulian, Golkar Jatim Serahkan Bantuan Kepada 900 Pengungsi Korban Banjir Jombang

Terkait hal ini, melansir melalui wawancara eksklusif Detik.com, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay memberikan tanggapan. Ia meuluruskan, jika kekentalan darah yang dimaksud pada kasus Covid-19 ini sebenarnya ialah pembekuan darah.  

Hal ini lantas menghindari kesalahpahaman soal kekentalan darah yang bisa diatasi hanya dengan minum air putih. "Karena kalau kita berbicara dengan kekentalan darah nanti ada orang berpikiran kekentalan darah ini bisa diatasi hanya dengan minum air yang banyak sehingga darah menjadi encer kaya sirup," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat terjadi infeksi Covid-19, inflamasi atau peradangan dan kerusakan sel akan terjadi. Kerusakan sel itu bisa mengaktifkan pengentalan atau pembekuan darah yang berpotensi menyumbat pembuluh darah vena atau saluran balik ke arah jantung, dan jantung ke paru-paru.  

Hal itulah yang sebenarnya bisa menyebabkan kematian. Pembekuan darah sebenarnya merupakan mekanisme normal saat terjadi perdarahan. Ketika darah dilarutkan kembali, akan ada sebagian protein yang ikut larut yang disebut D-dimer.  

Baca Juga : Anggaran Pemerintah Terbatas, Jimpitan saat PPKM Mikro Jadi Solusi

Semakin banyak pembekuan darah, semakin banyak pula yang larut, dan semakin banyak D-dimer terbentuk. Pengenceran darah, kata Dr Vito, tidak bisa dilakukan sembarangan. Melainkan harus memerlukan obat antikoagulan atau pencegah penggumpalan.

"Nggak sembarangan pengencer darah, namanya antikoagulan. Antikoagulan yang disuntikan. Biasanya orang bilang suntikan ya, karena disuntiknya di kulit. Inilah yang ditugaskan untuk melarutkan kekentalan darah yang berbahaya akibat peradangan SARS-CoV-2 atau pasien COVID-19," papar Dr Vito.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Pipit Anggraeni