TULUNGAGUNGTIMES- Setelah sempat kabur dan menolak untuk dikarantina, warga Kecamatan Kauman dengan inisial ANT (21) akhirnya bersedia untuk menjalani karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, Minggu (7/2/21) siang.
ANT bersedia dikarantina, namun dengan syarat ditemani oleh istrinya. Kepastian itu diungkapkan oleh Anggota Komunikasi Publik Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung, Dedi Eka Purnama, Senin (8/2/21).
Baca Juga : Mulai Besok, Seluruh Kelurahan di Kota Malang Wajib Terapkan PPKM Mikro
Dedi menuturkan, untuk merubah pendirian ANT dilakukan sejumlah pendekatan. Termasuk dari perangkat desa dan keluarga ANT.
“Yang bersangkutan (ANT) sudah ke Rusunawa, berangkat sendiri beserta istrinya dengan pengawalan pihak Puskesmas Kauman,” ujar Dedi.
Istri ANT sebenarnya tidak terkonfirmasi positif Covid-19, namun demi rasa sayangnya kepada suami, maka dirinya bersedia menemani di karantina IAIN Tulungagung.
Namun sebelumnya istri ANT membuat surat pernyataan sukarela dikarantina untuk menemani suaminya.
“Membuat surat pernyataan ke rusunawa sendiri menemani suaminya,” jelasnya.
Sebelumnya pada Jum'at (5/2/21), ANT lari dari kejaran Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, yang mendatanginya dengan senjata lengkap.
Pasalnya ANT yang sehari-hari bekerja sebagai petani dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, namun menolak untuk dikarantina.
Baca Juga : Dulu Pelayan Bar, ini Sepak Terjang Tuchel yang Sekarang Sukses Jadi Pelatih Chelsea
Bahkan ANT mengancam akan melukai petugas dengan linggis jika tetap memaksanya untuk karantina. Lantaran dianggap berbahaya, petugas akhirnya meminta bantuan Satgas tingkat Kabupaten.
Petugas akhirnya mendatangi rumah ANT dengan membawa senjata lengkap. Petugas sudah melakukan pencarian terhadap ANT, namun belum menemukan keberadaanya.
ANT baru kembali ke rumah pada Maghrib, selepas anggota Satgas kembali ke Posko.