BLITARTIMES - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Blitar menggagalkan upaya penyelundupan sebuah handphone (HP) ke lapas. Peristiwa ini terjadi Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepala keamanan Lapas Kelas II B Blitar Bambang Setiawan mengatakan, penyelendupan HP itu diketahui berawal dari petugas menerima dua karton paket yang ditujukan kepada seorang narapidana berinisial B. Sesuai prosedur, petugas kemudian mengecek isi karton tersebut sebelum diberikan ke narapidana penerima.
Baca Juga : Aksi Tipu ASN Cantik Berakhir di Tangan Polisi
Petugas kemudian membongkar isi paket itu. Di dalam karton itu petugas menemukan sebuah kabel charger di dalam kotak sabun. Curiga dengan isi paket tersebut, petugas kemudian melakukan pembongkaran satu pernsatu. Petugas kemudian menemukan sebuah ponsel berwarna hitam yang dibungkus dalam kemasan kurma.
“Kami periksa paket itu dengan menghadirkan si penerima. Saat kami bongkar, di dalam kotak sabun ada satu buah charger handphone. Atas temuan tersebut, kami kemudian curiga bahwa ada handphone di dalam paket yang dikirimkan. Benar saja, setelah kami geledah yang lain, ternyata di dalam kotak kurma terdapat sebuah handphone berwarna hitam," ungkap Bambang, Jumat (5/2/2021).
Petugas lapas kemudian memeriksa narapidana penerima paket. Dalam pemeriksaan, ia mengakui paket handphone itu adalah permintaannya. Begitu pun dengan pengirim yang mengakui handphone tersebut memang sengaja diselundupkan ke dalam lapas.
“Setelah diperiksa, si narapidana mengakui handphone itu diselundupkan atas permintaannya. Setelah itu, kami melakukan pengecekan terhadap pengirim dan pengirim juga mengakui. Secara tegas, kami kemudian memberi tahu kepada si pengirim bahwa seluruh barang bisa diberikan kecuali handphone," tukasnya.
Baca Juga : Semarak Imlek, Handle Kunci di Graha Bangunan Diskon 10%
Lebih dalam Bambang menyampaikan, petugas Lapas Kelas II B Blitar saat ini sedang memeriksa lebih lanjut si pengirim maupun penerima paket. “Keduanya kami amankan dan kami data. Selanjutnya mereka akan diperiksa lebih lanjut. Apabila ada hal-hal yang mencurigakan, akan kami tindak lanjuti," pungkasnya.