BLITARTIMES - Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian tragis 1 keluarga di Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Meski berhasil menguak sejumlah fakta setelah jenazah korban diautopsi, polisi masih berharti-hati menarik kesimpulan terkait kematian ke-3 korban tersebut.
“Update sementara, kematian korban disebabkan oleh kekerasan benda tumpul yang menyebabkan tersumbatnya saluran nafas dan darah," ungkap Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela, Minggu (31/1/2021).
Baca Juga : Kupas Tuntas Teater Masa Depan di Peringatan 10 Tahun KBKB
Anak korban menurutnya mati lemas karena kekurangan oksigen. Sementara sang ayah dipastikan meninggal akibat gantung diri. Sementara yang masih didalami lebih lanjut adalah penyebab kematian pada ke-2 anaknya yang ditemukan luka lebam dan lecet dibagian leher.
Dikatakanya, luka lebam di bagian leher pada ke-2 anak tersebut adalah berupa titik tekan bukan hantaman. Penyelidikan sementara, diduga kedua korban dicekik. Namun demikian kesimpulan ini masih butuh pembuktian dengan mencocokkan hasil aotopsi dengan barang bukti di TKP.
“Ditemukan bantal dan boneka berlumuran darah di TKP," katanya.
Temuan tersebut nantinya akan dikaitkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam melalui laboratorium forensik Polda Jatim. Sehingga bisa mengkonstruksikan lebih terang apakah luka di ke-2 anak tersebut ditekan dan dicekik secara langsung atau menggunakan media lain seperti bantal atau boneka.
Upaya polisi untuk menguak penyebab pasti kematikan para korban juga dilakukan dengan memeriksa 5 orang saksi yang terdiri dari tetangga dan kerabat korban.
"Selain ke-5 saksi ini, kami juga terus mencari saksi lain. Saksi lain ini diperlukan untuk mengetahui lebih detail peristiwa tersebut," imbuhnya.
Lebih dalam Leonard menyampaikan, polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya pihak lain di TKP. Pendalaman ini setelah banyak spekulasi sang ayah gantung diri setelah membunuh kedua anaknya.
Baca Juga : Usai Vaksinasi, Ketua PCNU Kabupaten Malang Punya Kewajiban Moral, Apa Itu?
“Kita sedang dalami, saat kejadian itu apakah hanya ada 3 orang di TKP, atau ada orang lain," jelasnya.
Jika dirunut kronologisnya, banyak yang menarik kesimpulan bahwa peristiwa tersebut dilakukan ayah yang tega membunuh kedua anaknya, dan kemudian dilanjutkan dengan aksi gantung diri. Namun kesimpulan tersebut masih terus didalami. Selain itu, hasil autopsi juga belum 100 persen karena bagian dalam tubuh korban juga harus diuji terkait dengan dugaan adanya racun di dalam tubuh korban.
Diberitakan sebelumnya, ketenangan warga Dusun Sumberthuk, Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan peristiwa yang diduga aksi bunuh diri, Jumat (29/1/2021). Peristiwa membuat heboh karena aksi bunuh diri dilakukan 1 keluarga. Korban terdiri dari 3 orang yaitu ayah atas nama Suyani (50) dan 2 orang anaknya. Anak perempuan bernama Nada (19) dan anak laki-laki bernama Samuel (9).
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, aksi bunuh diri 1 keluarga ini terkuak setelah anak pertama Suryani yang berada di Timor Leste menelfon tetangga yang tinggal di dekat rumah Suyani. Dalam telfonya, anak Suyani meminta tolong kepada tetangga agar melihat kondisi rumahnya. Anak Suyani meminta tolong karena sejak pagi tidak bisa menghubungi keluarganya.
Tetangga korban bergegas menuju rumah Suyani. Namun pintu rumah Suryani tertutup rapat dan tetangga yang dimintai tolong tidak dapat masuk kedalam rumah. Kemudian tetangga korban berinisiatif masuk dari pintu belakang. Setelah masuk rumah terlihat kondisi korban Nada sudah tak bernyawa berada di dalam kamar bersama adiknya Samuel. Sementara sang ayah yakni Suyani ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri.