Jelang berakhir jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendapat kepercayaan dari Presiden Jokowi masuk dalam jajarannya. Risma telah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara yang tersandung kasus korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos).
Pelantikan tersebut digelar pada Rabu (23/12/2020) di Istana Merdeka, Jakarta. Terkait ditetapkannya Risma sebagai Mensos, bisa disimpulkan jika perempuan 59 tahun ini akan menetap di Ibu Kota, Jakarta.
Baca Juga : Ponpes Rizieq Shihab di Megamendung Disomasi PTPN, Ini Kata FPI
Hal ini tentunya membuat warga Surabaya kehilangan sosok Risma yang dikagumi dan disegani oleh warganya. Hal itu terlihat seperti video yang baru-baru ini beredar melalui pesan WhatsApp. Dalam video yang beredar, tampak karangan bunga ucapan “selamat dan sukses” untuk Risma setelah dilantik sebagai Mensos.
Karangan bunga terlihat membanjiri Rumah Dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Surabaya, tepatnya di sisi selatan rumah dinas.
Terlihat karangan bunga yang datang berasal dari beberapa tokoh, seperti Ketua Umum DPC Iwapi Kota Surabaya Ir Renny Widya Lestari, Kepala Kantor Kemenag Kota Surabaya Ir Renny Widya Lestari, serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Di balik video itu terdengar suara seorang pria yang kagum dengan masyarakat Surabaya yang sangat mencintai sosok Risma. Diketahui, Risma memang terbilang sukses untuk memimpin Surabaya selama dua periode ini.
Sosok Risma benar-benar bisa memperjuangkan dan menyejahterakan rakyat di Surabaya.
"Selamat pagi, wah Bu Risma, terima kasih Bu Risma atas kepemimpinannya di Surabaya," ujar pria tersebut.
Baca Juga : Jokowi Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Iwan Fals: Wah Menteri Baru Ni Ye
Lantas pria itu juga menjelaskan jika karangan bunga itu merupakan bentuk cinta kasih warga Surabaya terhadap Risma. "Ini ucapannya panjang banget, sampai mengelilingi Balai Kota, sampeyan ancen wong apik buk, semoga sukses selalu buk,sampeyan ancene mantap,arek-arek sayang karo sampeyan buk," cetusnya.