Sejak Jumat (18/12/2020) kemarin malam, media sosial dibuat geger dengan kecantikan langit senja di Malang. Pasalnya, lnagit senja tak berwarna biru seperti biasanya. Langit Malang diselimuti dengan percikan cahaya cantik berwarna merah keunguan. Kecantikan langit yang tak biasa itupun kemudian banyak diabadikan dan diunggah warganet di media sosial.
Sampai saat ini, warganet masih penasaran dengan fenomena alam tersebut. Lantas, fenomena apa yang sebenarnya terjadi di langit Malang tersebut? Apakah fenomena tersebut termasuk berbahaya atau tidak?
Baca Juga : Nekat Gelar Perayaan Tahun Baru di Kota Malang, Izin Hotel Bisa Dicabut
Akademisi dari Universitas Brawijaya (UB) Eka Maulana ST MT MEng yang juga termasuk tim Astrofotografi UB menerangkan, fenomena langit berwarna merah keunguan tersebut merupakan fenomena hamburan Rayleigh. Fenomena serupa pernah terjadi dan menggegerkan publik Jambi. Pasalnya, kecantikannya yang sangat luar biasa itu membuat publik sangat tercengang.
Eka menjelaskan, hamburan Rayleigh sendiri merupakan fenomena optik yang terjadi karena hamburan elastik pada cahaya atau radiasi elektromagnetik oleh partikel berukuran nano. Peristiwa itu terjadi ketika ukuran partikel lebih kecil daripada panjang gelombang cahaya yang terlihat. Hamburan itu menyebabkan warna langit menjadi merah, jingga, biru hingga ungu.
"Kejadian ini sudah biasa terjadi saat senja, namun untuk kondisi warna khas seperti merah-ungu hanya terjadi terjadi pada waktu tertentu," katanya, Sabtu (19/12/2020).
Baca Juga : Viral Pemuda Asal Malang Ingin Berenang Pulang ke Jawa Pakai Galon dari Balikpapan
Dia menjelaskan jika warna ungu yang menyelimuti langit Malang pada Jumat (18/12/2020) senja kemarin itu termasuk istimewa. Karena kondisi tersebut memang sangat jarang terjadi. Fenemona tersebut dipengaruhi oleh intensitas curah hujan yang tinggi dan angin. Posisi awan saat matahari terbenaam cukup rendah. "Fenomena tersebut tidak berbahaya. Tapi setiap fenomena alam ada tanda-tanda bagi kehidupan," jelasnya.