Tahun 2020, menjadi tahun yang berat khususnya untuk Pemkot Batu lantaran pandemi Covid-19 yang berimbas pada seluruh sektor. Imbasnya pada besarnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) di APBD tahun 2020.
Tinggal menghitung hari lagi sudah berganti tahun, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, memproyeksi SiLPA belanja daerah hingga akhir tahun mencapai Rp 145,5 miliar.
Baca Juga : Pandemi Covid-19, Pemkab Minta Warga Sumenep Tak Rayakan Tahun Baru
“Kurang lebih proyeksi SiLPA Kota Batu kurang lebih Rp 145,5 miliar karena pandemi Covid-19 ini,” ucap Dewanti.
Meskipun hingga saat ini masih terdapat beberapa kegiatan yang belum terselesaikan administrasi untuk pekerjaan fisik. Misalnya pada pembangunan hanggar fasilitas untuk mobil pemadam kebakaran di belakang Balai Kota Among Tani.
Pembangunan hanggar itu merupakan tahap kedua dengam nominal Rp 4 miliar. Sehingga anggaran masih belum terserap sepenuhnya.
“Penyelesaian untuk masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai akhir tahun, 30 Desember. Karena tidak ada libur panjang, sehingga memaksimalkan sisa waktu,” imbuhnya.
Sedang Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Batu menambahkan, tercatat dari anggaran Rp 1 triliun sudah terserap 58,69 persen. Meski demikian pihaknya yakin pada akhir tahun mendatang serapan bisa dimaksimalkan oleh seluruh OPD.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Serahkan SK CPNS kepada 111 Orang
“Sejauh ini masih menunggu laporannya saja untuk masing-masing OPD sampai akhir bulan Desember ini,” katanya.
Terjadinya SiLPA dengan proyeksi Rp 145,5 miliar itu lantaran banyaknya pekerjaan fisik yang tidak bisa dilakukan tahun 2020 lantaran pandemi Covid-19. Sehingga pekerjaan fisik yang tidak bisa jalan di tahun ini dilakukan tahun 2021 mendatang.
