Peristiwa mengejutkan terjadi di Polres Tasikmalaya Senin (14/12/2020) kemarin. Ratusan orang yang diduga perwakilan Ormas Islam mendatangi kantor polisi dan menuntut putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming.
Mereka meminta agar Gibran ditahan seperti Pimpinan FPI Rizieq Shihab. Ratusan anggota ormas Islam tersebut menilai jika Gibran juga telah melanggar protokol kesehatan dengan menghadirkan massa ketika pendaftaran Wali Kota Solo ke KPU beberapa waktu lalu.
Baca Juga : YouTube Down, Warganet Mengeluh
Ormas Islam tersebut mendatangi Polres Tasikmalaya, Jalan Raya Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya. Terkait hal ini Ketua FPI Tasikmalaya Ansori angkat bicara.
Ia menuturkan jika kedatangan mereka ke kantor polisi bukan untuk melakukan anarkisme.
Melainkan mereka menuntut pihak kepolisian bisa menegakkan keadilan dan membebaskan Rizieq.
"Kalau alasannya kerumunan, banyak kerumunan lain seperti yang dilakukan putra Pak Jokowi, Gibran, Tapi kenapa tidak diproses? Kami ke sini hanya menuntut keadilan," kata Ansori.
Tuntutan lain yaitu berkaitan dengan penembakan terhadap enam laskar FPI yang dinilai semena-mena. Ansori mengatakan jika polisi seharusnya melakukan langkah prosedural sebelum melakukan penembakan itu.
Baca Juga : Sekretaris FPI Ungkap Kondisi dan Pesan Rizieq dari Sel Polda Metro Jaya, Tetap Gembira!
"Kan bisa tembak kakinya dulu, tidak langsung menghabisi. Ini kami lihat tidak adil," ucapnya.