Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu masih menyiapkan anggaran, khususnya penanganan Covid-19, seperti pemulasaraan dan buffer stock.
Anggaran yang disiapkan tahun 2021 mendatang itu kurang lebih mencapai Rp 887 juta.
Baca Juga : Hari Pertama Kerja Kedinasan, Wali Kota Malang Sutiaji Sidak Kawasan Banjir
“Anggaran pemulasaraan terkait dengan Covid-19 masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021,” kata Kepala Dinsos Kota Batu Ririk Mashuri.
Untuk anggaran sebesar Rp 887 juta itu terdiri dari pemulasaraan yang disiapkan sebesar Rp 781 juta dan buffer stock sebesar Rp 108 juta. Anggaran pemulasaraan jika dibandingkan dengan tahun 2020 dengan 2021 jauh berbeda.
“Semula Rp 390 juta untuk 12 titik pemulasaraan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Tahun 2021 bertambah sebesar Rp 391 juta menjadi Rp 781 juta untuk 75 titik,” imbuhnya.
Jika pemulasaraan tahun 2020 hanya terdapat satu tim, dengan anggaran tersebut dibagi menjadi dua tim. Untuk masing-masing tim terdiri dari delapan petugas pemulasaran jenazah.
Sedangkan untuk buffer stock atau kebutuhan sembako tidak hanya dikhususkan dalam penanganan Covid-19, tetapi digunakan oleh tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu dalam penanganan bencana alam atau sosial lainnya.
“Dalam anggarannya, buffer stock sekitar Rp 108 juta. Terdiri kebutuhan beras, mie instan, gula, minyak dan sebagai,” terang Ririk.
Baca Juga : Camat Muncar Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Sementara untuk bantuan lain seperti Bantuan Sosial Tunai (BST) yang sebelumnya telah dilakukan saat pandemi Covid-19 sudah tidak lagi dilaksanakan. Berbeda dengan anggaran rutin tiap tahun akan tetap diberikan
“Program rutin setiap tahunnya, seperti bantuan bagi duafa, difabel, hingga veteran dan janda veteran, dan sebagainya,” tutupnya.