Era disrupsi menjadi sebuah masa yang harus kita lewati dan lalui dengan berbagai tantangan yang ada. Era ini juga menjadi tantangan bagi PPKn.
Menjawab tantangan PPKn masa kini (disrupsi) dan masa depan (futuristik) ini, Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Webinar dan Musyawarah Wilayah II, Sabtu (13/12/2020).
Webinar dan Musyawarah Wilayah II yang diadakan melalui aplikasi Zoom ini dipimpin langsung oleh Koordinator Wilayah (AP3KnI) Provinsi Jawa Timur, Dr Nurul Zuriah MSi. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 180 peserta yang terdiri dari dosen, guru, mahasiswa, dan pemerhati pendidikan yang tergabung dalam wadah AP3KnI Jawa Timur.
Baca Juga : Unikama Gelar Talkshow Kilau Permata Sakti, Pesertanya Mahasiswa dari Aceh Sampai Papua
Selain itu, Webinar dan Musyawarah Wilayah II ini juga dihadiri oleh Prof Dr Sapriya MEd selaku Sekjen AP3KnI Pusat. Prof Sapriya yang juga bertindak sebagai keynote speaker menyampaikan materi soal Problematika dan Tantangan PPKn di Masa Kini dan Masa Depan.
Tak hanya itu, turut hadir pula Ketua Dewan Pembina AP3KnI Jatim Prof Dr Sukowiyono MHum yang memberikan materi tentang penguatan Organisasi AP3KnI ke depan.
Ketua wilayah (AP3KnI) Provinsi Jawa Timur Nurul Zuriah menjelaskan, tujuan dari kegiatan musyawarah wilayah kedua ini adalah untuk menjawab tantangan PPKn masa kini (disrupsi) dan masa depan (futuristik).
"Di samping itu acara ini juga bertujuan untuk penyusunan formatur baru pengurus dan anggota AP3KnI wilayah Provinsi Jawa Timur Periode 2021-2025. Juga untuk ajang silaturahmi dan konsolidasi antar anggota AP3KnI wilayah Jawa Timur, pengurus daerah atau cabang. Serta penyusunan program kerja dan strategi pencapaian dari kegiatan AP3KnI Wilayah Jawa Timur Periode 2021-2025," bebernya.
Melalui acara Webinar dan Muswil II ini, kata dia, diharapkan seluruh peserta yang hadir mendapatkan manfaat yang nyata dan mengenal lebih dekat organisasi AP3KnI sebagai wadah dan rumah bersama komunitas PPKn bersinergi, bergandengan tangan, bekerja bersama untuk mencerdaskan dan memajukan pendidikan di Indonesia.
Baca Juga : Peringati Hari Bahasa Arab, UIN Malang Datangkan Pembicara dari Berbagai Negara
"Meraih mimpi dan cita-cita mulia Indonesia yang sejahtera lahir dan batin, gemah ripah loh jinawi baldatun thoyyibatun warobbun ghofur," pungkas perempuan yang terpilih sebagai ketua umum untuk masa jabatan kedua kalinya ini.