free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Sekolah Pasar, Fasilitasi Pendidikan untuk Tingkatkan Kapasitas Pedagang Pasar Rakyat

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Nurlayla Ratri

13 - Dec - 2020, 16:23

Placeholder
Proses pembelajaran bagi pedagang Pasar Rakyat di Sekolah Pasar. (Foto: Istimewa).

Guna meningkatkan kapasitas pedagang pasar rakyat agar mampu bersaing dengan pasar modern, kini para pedagang diberikan fasilitasi pendidikan. Yakni, melalui Sekolah Pasar yang sejatinya telah digagas oleh Kementerian Perdagangan.

Nah, di Kota Malang, Sekolah Pasar dihadirkan di salah satu pasar rakyat, tepatnya di area kawasan Pasar Terpadu Dinoyo. Program ini diharapkan akan memberikan pengetahuan yang lebih khususnya bagi pedagang untuk kapasitas produk yang dijual.

Baca Juga : Terminal Wisata Tumpang, Mulai Sumbang PAD Kabupaten Malang Puluhan Juta Tahun Depan

Pimpinan Pengelola Mall dan Pasar Terpadu Dinoyo, Jufri Naz menyampaikan keberadaan Sekolah Pasar dimulai sejak pandemi Covid-19 muncul di Kota Malang. Langkah ini dilakukan, sebagai bentuk layanan bagi pedagang agar tetap survive meski di tengah pandemi.

"Sekolah pasar itu bermula dari masalah pandemi ini kan, jadi kita mau ngajarin pedagang ini untuk beralih ke sistem online dan sebagainya. Kalau cuma spontan disitu (door to door antar pedagang) tidak bisa mendapatkan secara penuh, akhirnya kita buatkan sekolah pasar ini," ujarnya.

Meski pelaksanaannya tidak sekaligus, tetapi pedagang dibuatkan kelompok yang masing-masing berisi 10 orang. Mengingat masa pandemi tak dianjurkan untuk berkerumun terlalu banyak massa.

Di tahap awal pembelajaran, dijelaskan Jufri, pedagang dikenalkan untuk aktif dalam memanfaatkan media pesan chat WhatsApp. Bagaimana memanfaatkan media pesan agar bisa lebih maksimal dalam memasarkan produk.

Baru setelahnya, mengarah ke pembelajaran yeng lebih tinggi terkait memanfaatkan sosial media lainnya seperti Instagram, Facebook, dan sebagainya. 

"Awal-awal itu kita ajarin dari hal sederhana itu WA (WhatsApp), karena pedagang ternyata masih banyak yang belum kenal. Tapi, sekarang ini pelajarannya sudah agak tinggi, jadi caranya dia foto produk, cara kalau dia mau jual di Facebook, kalau dia mau jual di Instagram, jadi sudah kami ajarin lebih tinggi," jelasnya.

Termasuk, lanjut dia, perihal pengemasan produk, penataan agar saat foto produk hasilnya lebih baik, hingga manajemen keuangan. Yang mana, dengan online sistem maka pemanfaatan pembayaran melalui cashless atau non tunai.

"Ada juga belajar mengemas, kemudian kami juga difasilitasi dari Bank BRI ini perihal management keuangan, bagaimana cara digitalisasi untuk pembayaran itu juga," terangnya.

Meski saat ini Sekolah Pasar baru menyasar kepada pedagang di kawasan Pasar Terpadu Dinoyo, namun ke depan akan lebih dilebarkan lagi untuk bisa diikuti oleh semua pedagang pasar rakyat di Kota Malang.

Baca Juga : Dukung Industri Halal, Begini Upaya Disnaker-PMPTSP Kota Malang

Apalagi, Sekolah Pasar ini bisa diikuti secara gratis bagi para pedagang. Bahkan, pembelajaran juga akan terus ditambah. Yakni, pemanfaatan produk-produk jual menjadi jajanan ringan agar lebih inovatif.

Seperti buah-buahan yang rentan busuk, maka pedagang juga diajarkan pembuatan produk lain berbahan dasar buah. Sehingga, produk yang tidak terjual tak akan terbuang sia-sia.

"Ini kita juga sedang membuka kelas baru lagi khusus untuk bikin produk pasar yang diawetkan. Buah dibuat keripik, atau seperti di jadikan jus, tapi sekarang ini masih disusun. Dan kalau sebelumnya hanya untuk pedagang pasar sini saja, namun ke depan akan kami undang juga untuk pedagang di pasar lainnya," tandasnya.

Sebagai informasi, sekolah pasar merupakan salah satu program Kementerian Perdagangan dalam menggiatkan pasar rakyat. Sekolah ini dirancang untuk mendekatkan fasilitas perbankan kepada pedagang.

Kemudian, diharapkan pedagang Pasar Rakyat dapat menerapkan pola hidup bersih, menjaga lingkungan, menata dagangan dengan baik, maupun melayani konsumen dengan ramah. Sehingga dapat bersaing dengan pasar modern serta dapat meningkatkan perekonomian daerah.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Nurlayla Ratri