free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pembahasan DED Pembangunan Pasar Baru Kota Batu Sempat Ricuh

Penulis : Mariano Gale - Editor : Yunan Helmy

09 - Dec - 2020, 02:59

Placeholder
Pembahasan Pasar Baru di DPRD Kota Batu, Selasa 8 Desember 2020.

Pembahasan perencanaan detail engineering design (DED) pembangunan Pasar Besar atau Pasar Baru Kota Batu sudah ada titik temu. Dalam perencanaan pembangunannya, ada sekitar 3.306 bedak yang disiapkan untuk para pedagang. Total 3.306 bedak itu meliputi pedagang unit 1-5 serta PKL pagi dan siang.

Kepala Diskoumdag (Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan)   Kota Batu Eko Suhartono menjelaskan, pembagian tersebut telah disepakati bersama oleh para pedangang yang meliputi Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Kota Batu. 

Baca Juga : 5 Pohon di Jalan Utama Kota Batu Rawan Tumbang, DPUPR Lakukan Pemotongan

"Yang jelas, semua proses ini harus berjalan bersama-sama antara pedangang maupun petugas di UPT. Karena mereka tahu kondisi pedagang. Saya sengat menghargai rapat yag dipimpin ketua DPR karena data ini kata kunci suatu ketika data ini tidak pas, perencanaannya akan berbeda," ujarnya, Selasa (8/12/2020)

Terkait masalah pendenahan masing-masing bedak yang berubah,  hal tersebut sudah diatur sesuai standar nasional Indonesia (SNI) dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

"Kami sudah meninjau dengan mengajak para pedagang  ke beberapa kabupaten dan kota. Saya salut mereka mengikuti dan terus meninjau rapat dengan tujuan ingin pasarnya bagus. Ini kan dana dari APBN dan ada SNI terkait bedak baru itu 2 x 3. Jelas ada perubahan disitu," ujarnya.

Diskoumdag berharap akan ada jalinan komunikasi terus dengan para pedagang agar tidak ada  pedangang yang dirugikan.

"Harapan kami bersama HPP dan paguyuban pedagang lainnya, kami ingin membahas terkait DED. Karena ini masih adanya perubahan dan evaluasi. Di lain sisi, pembangunan Pasar Baru ini menjadi pusat perhatian dari pemerintah pusat. Ya intinya bagiamana mempercepat proses perencanaan, sehingga daftar isian pelaksana anggaran (DIPA) ini segera turun dan terealisasi. Anggaran Rp 200 miliar, bukan angka kecil," ungkap Eko. 

Rapat yang berlangsung kurang lebih dua jam itu sempat  ricuh. Yakni  antara pihak pedagang pasar pagi dengan pihak HPP.

Ricuh tersebut disebabkan  pedagang pasar pagi merasa selama ini tidak dianggap oleh pihak HPP. Rubianto selaku ketua pedagang pasar pagi mengaku, pihaknya selama ini merasa tidak dianggap oleh pihak HPP dengan alasan pihak HPP merasa memiliki bedak di pasar.

Baca Juga : Angin Kencang, Waspadai Cuaca Ekstrem di Kota Malang

"Dari dulu,  kehadiran kami ditolak dengan alasan mereka merasa memiliki bedak-bedak yang lebih dari satu. Nah jumlah kami pedagang pasar pagi itu ada 1.097 dan kami berhak menikmati pembangunan Pasar Baru dari APBN. Walaupun saudara kita dari pihak HPP belum bisa menerima, alhamdulilah hasil ini telah disepakati bersama bahwa Pasar Baru ini dibangun. Kami juga sudah ikut studi banding ke pasar-pasar lain yang sudah bagus. Kita setuju adanya pembangunan Pasar Baru ini  karena Batu ini kan kota wisata. Tujuannya ya aga menambah kunjungan wisatawan dan menguntungkan para pedagang," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pihak HPP Kota Batu, Heri Setiawan, merasa kurang puas terkait pendenahan tempat. "Ya mau gimana lagi. Kami sudah setuju terkait pembangunan Pasar Baru tersebut. Hanya saja kan kami memiliki SK. Ketakutannya pedagang yang tidak memiliki SK ini nanti mengacau. Yang terpenting rapat ini sudah sepakati bahwasanya Pasar Baru siap dibangun," ujarnya.

Wakil Ketua 2 DPRD Kota Batu Heli Suyanto menambahkan,  permasalahan SK antar-pedagang sebenarnya bukanlah permasalahan yang rumit. Kalau jika pasar sudah terbangun, semua pedagang akan mendapatkan SK.

"Makanya tadi kan sudah didata sebanyak 3.360 yang sudah terdaftar. Yang pasti dari total 3.360, yang belum mempunyai SK nanti dibuatkan SK setelah menempati di pasar yang baru. Nah dibuatkan SK ini agar tidak ada pedagang lain yang masuk," jelas dia. 
 

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mariano Gale

Editor

Yunan Helmy