Peristiwa angin kencang yang melanda sejumlah daerah di Jawa Timur patut diwaspadai. Dalam dua hari kebelakang ini misalnya, Kota Malang dilanda angin kencang.
Karenanya, aktivitas masyarakat dinilai harus mengedepankan kehati-hatian. Mengingat, cuaca ini bisa berpotensi memunculkan bencana seperti pohon tumbang.
Baca Juga : Diguyur Hujan, Rumah Warga Kasembon Roboh Tertimbun Longsor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi selama beberapa hari ke depan. Potensi bencana yang diperkirakan, meliputi angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang, tanah longsor di kawasan bantaran sungai, serta banjir sesaat atau genangan.
Kepala BPBD Kota Malang, Ali Mulyanto menyatakan, upaya kesiapsiagaan untuk meminimalkan dampak munculnya bencana terus digencarkan. Ia menyebut, proses penanganan bencana terdapat tiga macam. Yakni pra bencana atau kesiapasiagaan, saat terjadi bencana, serta pasca bencana.
"Di musim seperti ini, BPBD melakukan upaya kesiapsiagaan untuk meminimalisir dampak bencana," ujarnya.
Seperti kondisi angin kencang saat ini, sebagai bentuk kesiapsiagaan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Yakni, untuk melakukan pemotongan pohon yang rawan tumbang di sejumlah titik.
Apalagi, di beberapa waktu terakhir, BPBD Kota Malang menerima laporan pohon tumbang di sejumlah titik. Di antaranya, kawasan Tanjung, Tidar, dan Taman Slamet.
"Berkaitan pra bencana, DLH dalam hal ini memiliki otoritas untuk melakukan pemotongan pohon yang rentan tumbang. Kemudian saat ada pohon tumbang, petugas BPBD yang melakukan evakuasi," imbuhnya.
Di samping mewaspadai potensi bencana, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran Covid-19. Pasalnya, musim hujan dan cuaca ekstrem bisa membuat kondisi daya tahan tubuh melemah, yang berakibat virus rentan masuk ke tubuh manusia.
Baca Juga : Dua Unit Mobil Terparkir di Depan Pasar Batu Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang
"Musim penghujan saat pandemi ini kami juga imbau masyarakat tertib menerapkan 3 M dan 1 I. Yakni disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sementara 1 I adalah menjaga imun. Menjaga imun itu dengan makan yang cukup, istirahat cukup, serta olahraga," ungkapnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang menemui ataupun mengalami kejadian bencana diminta untuk melapor melalui line telpon 112. Sehingga, akan diarahkan pada pihak yang berkompeten melakukan penanganan.
"Jika ada laporan kejadian apapun bisa menghubungi 112. Nanti dari situ akan diteruskan pada pihak yang berkompeten. Seperti kejadian bencana yang akan diteruskan pada kami (BPBD) untuk ditindaklanjuti. Kalau berkaitan dengan kecelakaan akan diteruskan pada Dishub dan PSC," tandasnya.
Sebagai informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah memprediksi terjadinya curah hujan lebat pada periode sepekan di Indonesia. Potensi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai angin kencang diprediksi terjadi pada 5-11 Desember 2020.