free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Foto 6 Terduga Pengawal Rizieq yang Ditembak Mati, Ini Kronologi Versi FPI vs Polisi

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

08 - Dec - 2020, 03:59

Placeholder
Habib Rizieq Shihab (Foto: YouTube Front TV)

Foto terduga enam pengawal Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab yang ditembak oleh kepolisian beredar luas di media sosial. Berawal dari kabar jika kepolisian sempat menembak kelompok yang diduga pendukung Rizieq Shihab di Jalan Tol jakarta Cikampek. Mereka ialah Laskar Khusus PFI yang bertugas untuk mengawal Rizieq.  

Dalam aksi tersebut dikabarkan jika ada enam pengawal Rizieq yang sempat bentrok dengan kepolisian. Terjadilah penembakan polisi kepada laskar FPI yang sempat menyerang aparat dengan senjata tajam dan senjata api.  

Baca Juga : Kasus 2019 Belum Kelar, Pembalakan Sonokeling Terulang Lagi

Hingga akhirnya enam pengawal Rizieq dinyatakan meninggal dunia.  Mereka ialah M. Reza, Lutfhil Hakim, Akhmad Sofyan, M. Suci Khadavi, Fais, dan Ambon Fadil.

Gambar
Foto: WhatsApp

Terkait hal ini kronologi kejadian yang diceritakan oleh FPI dan pihak kepolisian berbeda.  Versi kepolisian, peristiwa ini terjadi pada Senin (7/12/2020) dini hari.  

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta Cikampek, KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan Rizieq Shihab yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10. 00 WIB," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.  

Fadli mengatakan jika massa sempat menyerang aparat dengan senjata tajam dan senjata api.  "Diduga pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab) kendaraan petugas dipepet lalu diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata dia.

Aparat pun lantas melakukan tindakan tegas karena merasa nyawanya terancam. "Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS. Meninggal dunia sebanyak 6 orang," tambahnya.

Atas kejadian itu, petugas mengalami kerugian berupa kerusakan kendaraan karena ditabrak pelaku dan ada bekas tembakan pelaku. 

Sementara Sekretaris Umum Front Pembela Islam ( FPI) Munarman menjelaskan kronologi bentrokan dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari, versi mereka.  

Ia menyebut, Rizieq dan keluarga tengah menuju acara pengajian subuh keluarga.  Rizieq berangkat dari Sentul, Bogor, pukul 22.30 WIB.  

Pentolan FPI itu bersama keluarga berada di dalam empat mobil.  Dalam iring-iringan kendaraan ada juga empat mobil lainnya yang ditumpangi para anggota laskar FPI pengawal Rizieq.

Baca Juga : Sambil Menangis, Ustaz Maaher Ngaku Ingin Minta Maaf dan Cium Tangan Habib Luthfi

Rombongan ternyata sudah menyadari jika mereka dibuntuti oleh kendaraan lain sejak dari Sentul. Namun, kata Munarwan para penguntit itu baru beraksi pukul 00.30 WIB, setelah rombongan Rizieq berada di tol Jakarta-Cikampek, dekat Gerbang Tol Karawang Timur.  

"Para penguntit berusaha memotong entah apa tujuannya. Ini orang tak berseragam. Berusaha memotong rombongan dan menyetop kendaraan," kata Munarman dalam konferensi pers di markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat, Senin sore.  "Ini orang tak berseragam berusaha memotong rombongan dan menyetop kendaraan. Para pengawal bereaksi untuk melindungi HRS (Rizieq)," katanya.

Menurut dia, ada dua mobil berisi pengawal yang mencoba menghentikan aksi penguntit itu.  Sementara dua mobil lain terus jalan mengawal rombongan Rizieq dan keluarga ke tempat tujuan.  

Namun dari dua mobil yang berhadapan dengan penguntit itu, kata Munarman, satu mobil langsung pergi setelah mendengar suara tembakan.  "Mobil satunya menyelamatkan diri karena ada tembakan," ujarnya. Setelah itu, FPI tak bisa melakukan komunikasi lagi dengan enam anggota laskar tersebut.

Munarman lantas mengaku kaget saat pihak kepolisian menyatakan enam simpatisan Rizieq tewas ditembak karena melakukan penyerangan pada polisi.  "Fitnah besar laskar kita disebut membawa senjata api nembak-menembak. Laskar tak dilengkapi senjata api, terbiasa tangan kosong. Kami bukan pengecut," kata Munarman. 

"Fitnah luar biasa, pemutarbalikan fakta dengan menyebut laskar yang lebih dahulu menyerang dan melakukan penembakan," sambungnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya