Belum selesai viralnya mobilisasi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Jember untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pilkada 2020 di Jember, Sabtu (5/12/2020) warga lingkungan Pelinggian, Kelurahan Antirogo, Sumbersari, Jember, mengamankan pendamping PKH. Gara-garanya, saat mengumpulkan Keluarga penerima manfaat (KPM) di salah satu rumah warga, pendamping PKH itu membagikan kartu saku bergambar salah satu paslon calon bupati dan wakil bupati Jember.
“Tadi saya sempat dikasih tahu warga kalau ada pengumpulan PKH di sekitar Antirogo. Kemudian saya pulang. Kebetulan istri saya juga sebagai penerima PKH. Sesampai dirumah, ternyata istri saya sedang keluar. Saat saya telepon, ternyata diundang koordinator PKH untuk berkumpul di salah satu rumah warga,” ujar Hidayat atau Pak Ulil, warga lingkungan Pelinggian.
Baca Juga : PEPC Sosialisasikan Tahapan Well Test Jambaran Central
Hidayat pun mengajak temannya untuk mendatangi tempat berkumpulnya PKH. Sesampai di lokasi, ia mengambil gambar (menotret) pertemuan tersebut menggunakan kamera handphone. Sedangkan temannya merekam dengan vidio.
“Saat itu pendamping PKH-nya ngumpet di dalam. Kemudian tahu saya foto, ia keluar dan sempat kami amankan. Kami mintai KTP-nya dan kami laporkan ke pengawas kelurahan (PKD). Pendamping PKH atas nama Didit, warga Sumberpinang, Pakusari,” ujarnya.
Khoiriyah, salah satu KPM penerima PKH, saat dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa dirinya dikumpulkan bersama penerima PKH lainnya untuk diarahkan mendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati oleh pendamping PKH.
“Saat dikumpulkan, pendamping mengatakan kepada kami, kalau bantuan beras dan PKH itu bukan dari bupati, tapi dari presiden. Jadi, tidak perlu takut atau ragu dalam pilkada. Silakan coblos paslon nomor 03 ya,” ujar Khoiriyah menirukan pendamping PKH.
Sementara Rukmiyati, selaku pengawas kelurahan desa (PKD) Kelurahan Antirogo, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan dari salah satu warga yang menemukan kegiatan mobilisasi warga dengan mengatasnamakan PKH untuk mencoblos paslon tertentu. Saat ini temuan tersebut sudah diteruskan ke Panwascam Sumbersari untuk ditindaklanjuti.
“Iya. Ada dua titik kegiatan yang dilaporkan ke kami. Semua sudah kami laporkan ke panwas kecamatan beserta bukti-bukti untuk ditindaklanjuti. Sayangnya tadi pelaku dilepas oleh warga, namun bukti rekaman video sudah kami amankan,” ujar Rukmiyati.
Baca Juga : Ibu Persit Kodim 0805 Ngawi Bagikan Makanan di Jumat Berkah
Dia menjelaskan, informasi pengumpulan penerima PKH di Kelurahan Antirogo sendiri sebenarnya ada 4 titik yang dilakukan dalam satu hari. Namun dirinya hanya menemukan dua titik saja.
“Sebenarnya kami menerima informasi ada 4 titik. Cuma baru dua yang kami tangani, yakni di lingkungan Jambuan dan Pelinggian. Sedangkan dua titik lainnya, yakni di lingkungan Coklatan dan titik satunya lagi, kami masih akan mengumpulkan data dulu,” pungkas Rukmiyati.