Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Tulungagung bernama Chusnul Khotimah, dipulangkan dari tempatnya bekerja di Taiwan. Sempat tidak diketahui alamat asalnya, Chusnul Khotimah dipastikan merupakan warga RT 03 RW 01 Dusun Jati, Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol.
"Benar, yang bersangkutan merupakan warga desa di wilayah Kecamatan Sumbergempol atau tepatnya Desa Bendiljati Kulon," ujar Sekcam Sumbergempol, Rakidi pada Kamis (03/11/2020) pagi.
Baca Juga : Istri dan Anak Wali Kota Malang Ikut Terpapar Covid-19
Dari informasi Rakidi, sesaat setelah mendapat kabar di media sosial pihak keluarga sudah langsung merespons. "Dari kecamatan sini mengabarkan ke pemerintahan desa dan dilanjutkan ke pihak keluarganya," tuturnya.
Begitu mendapat kabar, keluarga langsung berangkat menjemput ke bandara tempat Chusnul akan landing dan dijemput pihak agen.
Dari keterangan yang didapat pihak Kecamatan Sumbergempol, Chusnul Khotimah akan landing di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dengan menggunakan maskapai China Airlines C1761.
Catatan lain yang diperoleh Rakidi, Chusnul Khotimah awalnya merantau ke Taiwan sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak pada 5 Mei 2018. Chusnul telah berpindah majikan sebanyak 9 kali dan 5 jasa agen selama 20 bulan di sana.
Pada tanggal 19 hingga 20 November ia diperiksa di Taoyuan Psychiatric center dan kembali diperiksa pada 23 dan 25 November 2020. Dengan diberi obat penenang, kondisi Chusnul Khotimah disebutkan stabil kondisinya dan berinisiatif untuk pulang ke Indonesia.
Kepulangan Chusnul Khotimah ini sempat menjadi perbincangan di Taiwan. Media yang mengulas tentang Pekerja Migran (Suara BMI) mengabarkan jika Seorang TKW Taiwan dipulangkan dalam kondisi linglung, bingung dan depresi. Ia dipulangkan atas persetujuan KDEI Taiwan karena kondisinya yang tidak memungkinkan dipertahankan di Taiwan.
TKW tersebut berasal dari Tulungagung Jawa Timur, masuk dalam penerbangan hari ini (02/12) yang di Taoyuan kebetulan ditangani oleh Mbok Cikrak dan juga dilakukan galang dana di bandara yang berhasil mengumpulkan 1,5 juta dari kawan-kawan BMI.
Berdasarkan unggahan Mbok Cikrak di media sosial, kondisi Chusnul cukup memprihatinkan. Bisa diajak komunikasi namun pandangan matanya kosong. Saat ditanya Mbok Cikrak asalnya, ia menjawab "dari Indo, dari tulungagung jawa timur" Jawabnya.
"Mbak e ini dari Tulungagung gaes ya terus mbak e agak lumayan bingung gitu, jadi kalau teman - teman bisa ngasih bantuan ya monggo, karena dia bener - bener bingung. Saya diserahin dari KDEI suruh bantuin dia" Ucap Mbok Cikrak.
Baca Juga : Cerita Bayi Diduga Tertukar di RSUD Moh. Anwar Sumenep Hingga Berujung Tes DNA
Mbak TKW ini juga sudah menjalani perawatan di rumah sakit Taiwan dan kondisinya yang sudah lumayan membaik ini jadi diberanikan untuk memulangkannya.
Mbok Cikrak juga menitipkannya kepada yang pulang dan kepada aktivis BMI di Jakarta seperti SBMI dan Chung Ming yang sering membantu di bagian Jakarta.
Belum diketahui apa masalah sebenarnya yang dialami oleh mbak TKW tersebut hingga mengalami depresi ringan seperti itu dan harus pulang dari Taiwan.
Saat ini ia sudah berada dalam penerbangan menuju Jakarta yang nantinya ia langsung pulang ke rumahnya tanpa masuk wisma atlit karena sudah membawa surat bebas covid sebelumnya.
Dalam kepulangan kali ini, mbok juga berpesan agar para TKI dari Taiwan tetap berada dalam satu koloni saat menuju wisma saat naik bus.