Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Keerom Provinsi Papua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak dan petani di wilayah setempat. Kerjasama di bidang perdagangan antar daerah terkait pengadaan jagung ditandai dengan penandatanganan naskah kerjasama (MoU) di Pendopo Sasana Adi Praja Kantor Bupati Blitar di Kanigoro, Rabu (2/12/2020).
Rombongan Kabupaten Keerom dipimpin langsung Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom Mohamad Ridwan Rumasukin didampingi Ketua DPRD Kabupaten Keerom Bambang Mujiono dan kepala OPD terkait. Rombongan dari Kabupaten Keerom diterima langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Blitar Budi Santosa didamping Anggota DPRD, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kediri dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Blitar.
Baca Juga : Jalin Kerjasama Tingkatkan Hasil Panen, PJS Bupati Mojokerto Ingatkan Jaga Lingkungan
Dalam sambutannya, Pjs Bupati Blitar Budi Santosa berharap kerjasama yang dijalin antara Kabupaten Blitar dan Kabupaten Keerom benar-benar bermanfaat untuk kedua daerah. Dalam kesempatan ini dilaksanakan dua MoU. Pertama MoU antara Kabupaten Blitar dengan Kabupaten Keerom. Dan kedua MoU antara Koperasi Putera Blitar dengan Koperasi Cahaya Tani Kabupaten Keerom.
“Harapan kami kerjasama ini benar-benar memberikan manfaat untuk Kabupaten Blitar dan Kabupaten Keerom. Semoga kerjasama ini bisa berlangsung terus menerus,” ungkap Budi Santosa.
Pjs Bupati menambahkan, Kabupaten Blitar merupakan sentra usaha pertanian dan peternakan yang turut menyumbang perhitungan inflasi secara nasional. Khususnya pada produk telur. Di Kabupaten Blitar terdapat sekitar 5.000 peternak unggas, khususnya peternak ayam petelur dengan produksi 1.000 ton telur per hari.
“Dengan potensi yang luar biasa ini Kabupaten Blitar membutuhkan jagung sebagai bahan baku utama pakan ternak. Dibutuhkan 1.200 sampai 1.500 ton jagung per hari,” terangnya.
Dalam kesempatan kunjungan ini Kabupaten Keerom membawa serta kiriman jagung sebanyak 15,5 ton. Jagung yang dikirim ini memberikan manfaat luar biasa bagi peternak di Kabupaten Blitar. Ya, pada bulan November 2020 hingga Januari 2021 Kabupaten Blitar mengalami kekurangan suplai jagung karena pada bulan-bulan tersebut jagung masih dalam musim tanam sehingga harga jagung relative mahal.
Baca Juga : Gandeng PT. Wilmar Group Indonesia, Pemkab Mojokerto Panen Raya Padi Sistem Demplot
“Harapannya kiriman jagung dari Keerom ini mampu memenuhi kebutuhan pakan ternak yang ada di Kabupaten Blitar,” tukas Pjs Bupati.
Di kesempatan yang sama, Pjs Bupati Keerom Mohamad Ridwan Rumasukin menyampaikan, Kabupaten Keerom telah banyak melakukan terobosan di bidang pertanian. Dirinya berharap kerjasama yang dijalin dengan Kabupaten Blitar akan semakin meningkatkan kualitas produk pertanian di daerahnya.
“Produk jagung yang kami kirim hari ini adalah karya dari anak-anak muda Keerom. Dan semoga kerjasama yang bagus dengan Kabupaten Blitar ini dapat memberikan kemanfaatan baik bagi kami maupun bagi Blitar,” pungkasnya.(Adv/Kmf)