Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Malang, pekan ini.
Di momentum Hari Jadi Kabupaten Malang yang ke-1260 tahun pada tanggal 28 November 2020, Abdul Halim Iskandar menyampaikan empat harapan untuk kabupaten terluas kedua di Jawa Timur itu.
Baca Juga : Bebaskan Kerja Sama Antar-BUMDes, Menteri Desa: Silakan Desa Bentuk BUMDes Bersama
Pertama, pria yang akrab disapa Gus Menteri ini berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang utamanya pada jajaran SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada di desa agar dapat bersinergi dan bekerja secara maksimal.
"Satu, saya berharap desa-desa di Kabupaten Malang terus untuk bekerja secara maksimal menyelesaikan berbagai tantangan utamanya adalah kemiskinan. Tolong kita terus berpikir bagaimana kemiskinan di desa terus menurun," ungkapnya kepada MalangTIMES usai memberikan pengarahan kepada jajaran kepala desa, Jumat (27/11/2020).
Terlebih lagi terdapat 378 desa yang tersebar di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Menurutnya, pasti banyak potensi dan peluang agar angka kemiskinan utamanya di tataran desa dapat ditekan.
Menurut catatan Pemkab Malang, angka kemiskinan di wilayah tersebut mencapai 9,04 persen. Angka tersebut harus dapat ditekan sehingga mencapai 0 persen.
Selain menurunkan angka kemiskinan, Gus Menteri juga berharap selanjutnya pada sektor kesehatan dan pendidikan. Karena dua hal tersebut juga merupakan sektor penting dalam pertumbuhan SDM unggul di Kabupaten Malang.
"Yang kedua kesehatan. Bagaimana kesehatan kita di seluruh desa-desa di Kabupaten Malang mengalami peningkatan dan tidak kalah pentingnya kualitas pendidikan," ujarnya.
Pasalnya dengan kualitas SDM yang memiliki kesehatan dan pendidikan mumpuni, segala macam kebijakan Pemkab Malang akan berjalan beriringan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga dapat mencetak SDM unggul yang memiliki daya saing.
Selanjutnya, Gus Menteri juga mengharapkan kepada Pemkab Malang di 1260 tahun hari jadinya ini dapat membuka peluang bagi keterlibatan perempuan dalam pembangunan dan pembuatan kebijakan di lingkup desa juga harus ditingkatkan.
Baca Juga : Mendes PDTT Sebut Kades Harus Perhatikan Dua Hal dalam Alokasi Dana Desa
"Tolong ini terus juga diperhatikan, keterlibatan perempuan di dalam pemerintahan dan kebijakan pembangunan di desa tolong ditingkatkan," terangnya.
Mantan Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Jawa Timur ini beralasan, karena sosok perempuan ini sangatlah penting bagi kemajuan masa depan bangsa.
"Karena perempuan itu penting, sangat penting. Masa depan bangsa tergantung pada dua sosok, satu perempuan, dua anak," ucap pria yang juga merupakan politisi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ini.
Lanjut Gus Menteri, jika pada hari ini di Kabupaten Malang perempuan terwadahi dan tertangani dengan baik dalam segala proses pengambilan kebijakan mulai dari tingkat desa hingga daerah, Kabupaten Malang akan semakin bagus dan maju.
"Kalau perempuan hari ini di Kabupaten Malang bagus tertangani dengan baik, keterlibatan dalam proses pengambilan kebijakan bagus, maka pasti segala kebijakan akan berpihak pada perempuan," tegasnya.
Dan ketika kebijakan telah berpihak kepada perempuan, dikatakan Gus Menteri bahwa sebuah kebijakan secara tidak langsung pasti akan berpihak kepada anak. "Kalau sudah anak dan perempuan tertangani dengan bagus, masa depan bangsa kita pasti akan bagus," pungkasnya.