Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendorong seluruh camat dan kepala desa di Kabupaten Blitar untuk melakukan mitigasi bencana.
Imbauan ini setelah berdasarkan pemetaan hampir seluruh wilayah Kabupaten Blitar berpotensi diterjang bencana Hidrometeorologi atau bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga puting beliung.
Baca Juga : Kunjungi Kabupaten Blitar, Pemkab Banyuasin Jajaki Kerjasama di Bidang Telur Ayam
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik mengungkapkan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada seluruh camat diteruskan kepada seluruh kades dan lurah untuk melakukan upaya mitigasi bencana.
“Kami terus berupaya mengurangi risiko bencana. Di antaranya dengan pemangkasan pohon yang berpotensi roboh ketika ada angin kencang. Jadi sewaktu-waktu kalau ada hujan deras dan disertai angin atau puting beliung tidak menimbulkan korban jiwa. Nah, bencana puting beliung ini berpotensi terjadi di Blitar wilayah barat seperti Kecamatan Ponggok, Wonodadi dan Udanawu,” ungkap Cholik kepada awak media, Kamis (26/11/2020).
Dikatakannya, selain angin kencang dan puting beliung bencana lain yang harus diwaspadai adalah tanah longsor dan banjir. Beberapa wilayah di Kabupaten Blitar yang rawan bencana tanah longsor di antaranya Kecamatan Wlingi, Gandusari, Nglegok, Kademangan, Bakung, Garum, Wonotirto, Panggungrejo, dan Wates.
“Longsor sudah terjadi beberapa kali di Gandusari, bencana ini memang paling sering terjadi di daerah Gandusari. Jadi kami minta warga untuk menjauhi tempat-tempat rawan bencana tanah longsor ini. Kami minta waspada tapi jangan panik," imbuhnya.
Terkait potensi bencana banjir yang langganan terjadi di Kecamatan Sutojayan, Cholik menyebut normalisasi Kali Bogel diharapkan bisa mengurangi banjir pada musim hujan tahun ini. Namun, proyek normalisasi Kali Bogel baru bisa dilihat maksimal atau tidak dalam mengatasi bencana banjir pada puncak musim hujan pada Januari-Februari 2021 nanti.
Baca Juga : Siap Bangkit Pascapandemi, Forum Pokdarwis Kabupaten Blitar Gelar Rembuk Wisata
“Hingga saat ini belum terjadi banjir di Sutojayan. Semoga saja tidak terjadi banjir di sana,” tukasnya.
Lebih dalam Cholik menyampaikan, selain normalisasi sungai, langkah mitigasi yang terpenting dalam mengatasi banjir tahunan di Kecamatan Sutojayan adalah dengan melakukan penghijauan.
“Normalisasi harus diimbangi dengan penghijauan di wilayah yang lebih tinggi. Bila tidak maka akan percuma dilakukan normalisasi,” tuntasnya.