Di tengah pandemi Covid-19, publik saat ini justru digegerkan dengan turnamen game online Mobile Legend (ML). Mengejutkannya, turnamen itu justru digelar oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Acara yang bertajuk #MabardiKamar itu mulai digelar pada Senin (16/11/2020). Sementara untuk final turnamen ini nantinya akan digelar pada 28 November 2020. Hal itu diketahui melalui akun Instagram @satgascovid19.id yang juga menandai kepada beberapa akun milik pemerintahan.
Baca Juga : Game Online yang Tetap Bertahan dengan Jutaan Peminat, Berikut Daftarnya
Seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
"Live on YouTube! Malam ini kita mulai turnamen Mobile Legends #MabardiKamar bersama Mimin Satgas Covid-19 Indonesia. Dukung tim favorit kalian!" tulis @satgascovid19.id.
Dalam turnamen itu juga terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi anatara lain 31 tim, skin bebas, all tier/rank, costum draft pick mode, single elimination, semi final BO3, grand final BO3, giveaway diamond setiap harinya.
"Persyaratan khusus: serta venue di kamar masing-masing, dilarang berkerumun, tetap mematuhi protokol kesehatan," lanjutnya.
Bahkan, tim Satgas Covid-19 mengklaim jika hadiah yang akan didapat nantinya akan terus bertambah.
"Hadiah dapat terus bertambah setiap hari," sambung pengumuman itu.
Hadiah yang akan diperebutkan oleh 32 tim ini antara lain, juara 1 sebesar Rp 800 ribu dan e-sertifikat, juara 2 sebesar Rp 600 ribu dan e-sertifikat, juara 3 sebesar Rp 400 ribu dan e-sertifikat, juara 4 sebesar Rp 200 ribu dan e-sertifikat.
Namun, di detik-detik terakhir menjelang live, Satgas justru menyatakan jika turnamen itu batal disiarkan secara live karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan.
"Permohonan Maaf dari Mimin Satgas Covid-19 atas penayangan turnamen Mobile Legends Satgas Covid-19 Indonesia. Mengingat kondisi dan situasi saat ini Turnamen berjalan namun tidak disiarkan secara live. Maafkan atas kesalahan Mimin ya," tulis @satgascovid19.id.
Tak ayal, turnamen ini langsung mengundang berbagai reaksi dari warganet. Salah satunya tanggapan datang dari relawan peduli Covid-19 dr Tirta. Dirinya mengungkapkan, kekesalannya melalui akun Instagramnya.
"Serah lau dah, serah serah. Lu mau live apapun, relawan ga akan peduli lagi. @satgascovid19.id. Mana lokasinya di BNPB, itu kantor penanganan bencana woi bos ku. Gue ga tau harus bicara apa lagi ke akun satgas covid," ucap @dr.tirta.
Baca Juga : Bukan Hanya Kasus Mutilasi di Jakarta, Perempuan Ini Beber Pengalaman Buruk Pakai Aplikasi Kencan Tinder
Warganet pun sebagian justru menilai turnamen ini adalah sebuah lawakan di tengah pandemi Covid-19.
@rdopbd: "Lawak teros".
@suckmydeek__: "LUCU DAN MIRIS DI WAKTU BERSAMAAN".
@riyanwahyu17: "NGLAWAK BOS?"
@pranadsptr: "Gini amat".
@ryanmusafir: "Hadeh mabar kepikiran, ngingetin org2 dijalan kepikiran. Tapi giliran ada ormas bikin kerumunan malah ketegasannya gak nongol".
@galuh31337: "dari tugas Satgas Penanganan Covid-19 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, turnamen ML MASUK KE TUGAS YANG MANA YA????"
Sayangnya hingga kini terkait turnamen tersebut belum ada respon dari pihak Satgas Covid-19 secara langsung.