free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Ajak Pemuda Terlibat Pembangunan, Ketua DPRD Banyuwangi Minta Perhatikan Desa

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Nurlayla Ratri

17 - Nov - 2020, 02:35

Placeholder
Suasana Pelatihan Milenial Membangun Desa di Warung Riko Banyuwangi. (Foto: Nurhadi/BanyuwangiTimes)

Pemuda menjadi salah satu tonggak penting dalam kemajuan bangsa. Namun dewasa ini, para pemuda cenderung memiliki sifat individualis dan lebih sering disibukkan dengan aktivitas gadget masing-masing. Tak sedikit di antara mereka yang acuh dan enggan untuk bersosialisasi dan turut menyumbangkan pemikiran bagi kemajuan daerahnya.

Kondisi itu menjadi catatan tersendiri bagi Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai, perlu ada upaya yang dilakukan untuk menggerakkan para pemuda agar lebih tertarik untuk turut melakukan pembangunan daerahnya.

Baca Juga : Yudha, Anggota DPRD Jatim Ajak Nelayan Muda Cerdas Manfaatkan Teknologi

Dia pun menyarankan agar para pemuda tak enggan melakukan dari hal-hal yang paling sederhana. Di antaranya adalah terlibat dalam agenda di lingkungan RT, RW ataupun tingkat kelurahan.

"Semua itu harus dilakukan dengan modal kepedulian, niat, dan tekad, kalau itu tidak punya akan sulit untuk berperan membangun desa. Pemuda harus terus diasah kepeduliannya, jangan dibiarkan, karena pemuda ini mempunyai modal semangat," kata Made saat hadir dalam pembukaan acara Pelatihan Kaum Milenial Membangun Desa yang digelar oleh Pengelola Program Milenial Mandiri kabupaten Banyuwangi di Warung Riko Banyuwangi, Senin (16/11/2020).

Made menyebut jika kemampuan para pemuda sangat penting untuk proses pembangunan di desa. Di era milenial, seharusnya anak muda memiliki peran lebih dalam pembangunan. Karena pemuda merupakan agen perubahan yang semestinya memang bisa menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi.

Dia mengingatkan agar para pemuda tak terlalu mengesampingkan ataupun memandang remeh berbagai agenda kecil mulai dari tingkat RT dan RW. Karena kegiatan serupa menurutnya akan banyak menstimulus anak-anak muda untuk berfikir kritis juga melakukan pergerakan untuk pembangunan.

"Saya menjadi seperti ini karena peran aktif ketika saya menjadi pemuda desa, melalui Karang Taruna RT, RW, mengurusi sepak bola anak muda, ikut andil dalam bakti sosial akibat gempa Jogja, dan lain sebagainya," ujar Made.

Hal-hal kecil itu menurutnya akan berproses pada hal yang lebih besar. Setiap proses menjadi rangkaian ujian untuk menempa setiap kemampuan masing-masing pemuda yang akan sangat sayang untuk dilewatkan.

"Di sanalah semua berproses dan dengan adanya tantangan dan hambatan tersebut apakah memilih berhenti atau terus bergerak," jelas pria berkacamata itu.

Lebih jauh Made menegaskan jika tidak ada pemimpin yang dilahirkan dari situasi yang nyaman. Karena alam atau lingkungan akan menempa calon pemimpin terutama para pemuda. "Saya berharap muncul pahlawan baru dari pemuda desa yang hadir pada pertemuan hari ini," katanya lagi.

Baca Juga : Ketua DPD Partai Golkar Jatim Ajak Anggota Melek IT

Dia pun berharap, para pemuda yang hadir dalam kegiatan tersebut terus membulatkan tekadnya dalam membangun daerahnya masing-masing. Tentunya dengan mengembangkan tekad, mengikuti dan menikmati proses, serta senantiasa belajar dan menambah wawasannya. Sehingga pemuda bisa mewujudkan cita-cita bangsa dan mampu menjadi agen perubahan yang baik.

Sementara itu, Ketua Asosiasi BPD Banyuwangi, Rudi Hartono Latief yang juga didapuk sebagai narasumber dalam Pelatihan Milenial Membangun Desa tersebut menyebut, kegiatan tersebut amat penting untuk menstimulus pemuda agar mampu berperan aktif dalam pembangunan daerah.

"Usia ideal yang sangat produktif untuk mulai mengasah kepekaan dan kepedulian guna turut berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Maju. Sebagaimana yg disampaikan Bung Hatta bahwa Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di Desa,” jelas pria yang juga merupakan Ketua DPC Projo Banyuwangi tersebut.

Menurutnya, masa depan Desa adalah milik generasi milenial saat ini. Maka para pemangku kepentingan strategis memang harus mulai menyiapkan generasi penerus sejak dari dini. Karena pemuda merupakan penerus dari perjuangan yang dilakukan.

Rudi menyebut, pertumbuhan sebuah desa tidak akan bergerak dan inovatif apabila tidak ada peran serta pemuda. 


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Nurlayla Ratri