Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jember dan Bondowoso pada Minggu (15/11/2020). Dalam kunjungan hari kedua ini, sebelumnya juga mengunjungi Banyuwangi, gubernur mengawali dengan kegiatan sepeda santai (gowes) sambil sosialisasi gerakan disiplin bermasker.
Tidak hanya itu. Dalam kegiatan yang juga diikuti oleh jajaran Forkopimda Jember seperti Plt Bupati Jember Drs KH. A. Muqit Arief, Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin, Kapolres Jember AKBP. Arif Rachman Arifin SIK MH, serta beberapa pemangku kebijakan lainnya dan ratusan komunitas ini, gubernur juga membagikan paket sembako kepada warga, khususnya kepada abang becak dan beberapa pedagang kecil.
Baca Juga : Nastar Bawa Trenggalek Raih Top 45 Besar Inovasi Pelayanan Publik se-Jatim
Dengan mengambil start dari halaman gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Gajahmada, gubernur bersama peserta gowes berkeliling menuju Pasar Gebang dan Pasar Bungur, terus ke Radio Republik Indonesia (RRI), lanjut ke Pasar Tanjung dan akhirnya kembali ke BI.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur menyampaikan bahwa titik-titik pasar menjadi tujuan sosialisasi bermasker dan menerapkan protokol Kesehatan. Itu karena titik-titik tersebut merupakan tempat berkerumunnya masyarakat dan juga roda ekonomi, sehingga sosialisasi penting dilakukan agar ekonomi masyarakat tetap berjalan namun juga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak).
"Tempat-tempat berkerumun, antara lain di lapangan seperti ini kalau Sabtu-Minggu kecenderungan memang orang berolahraga. Edukasi dilakukan di tempat-tempat yang kira-kira memberikan efektivitas tinggi. Kemudian pasar, juga tempat orang berkerumun. Kami ingin memastikan ekonomi jalan, tapi mereka juga harus terlindungi kesehatannya," ujar Khofifah.
Sementara, Sudar -salah satu abang becak asal Sukorambi yang biasa mangkal di Pasar Gebang dan mendapat bingkisan sembako dari gubernur-mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui jika wanita berkerudung yang memberinya bingkisan sembako, merupakan gubernur Jatim. Namun dirinya merasa senang mendapatkan bantuan tersebut. Terlebih selama ini dirinya tidak pernah tersentuh bantuan.
Baca Juga : Penak PKK Dispendukcapil Kota Batu Raih Top 30 Kovablik Pemprov Jatim
“Saya senang, saya sudah puluhan tahun jadi tukang becak. Apalagi saya di rumah belum dapat bantuan padahal sudah didata sama Pak RT," ujarnya polos.