Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Malang, hari ini, membawa 33 narapidana ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati. 33 narapidana tersebut diangkut dengan mobil lapas dan dikawal langsung Kepala Lapas Anak Agung Gede Krisna.
Sampai di sana, 33 narapidana tersebut kemudian dilepaskan oleh petugas Lapas dan langsung menyebar ke seluruh sisi taman makam pahlawan.
Baca Juga : Viral Seorang Istri Akhiri Perselingkuhan Suami, Aksinya Bak Detektif
Namun jangan salah sangka dulu, mengapa sampai 33 narapidana tersebut dilepaskan di taman makam pahlawan. Ya, 33 narapidana tersebut sengaja dilepaskan di taman makam pahlawan untuk melakukan bakti sosial dengan aksi kerja bakti melakukan pembersihan lingkungan sekitar taman makam pahlawan.
Kalapas Klas 1 Malang, Anak Agung Gede Krisna menjelaskan, jika 33 narapidana tersebut bukanlah dilepaskan atau dibebaskan murni. Mereka dibawa ke sana untuk berpartisipasi melaksanakan kerja bakti dalam rangka Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2020.
Sebelum melakukan kegiatan kerja bakti, 33 narapidana tersebut kemudian mendapatkan arahan-arahan terkait latar belakang kegiatan ini, di mana sebagai warga negara, harus menghargai jasa-jasa para pahlawan.
"10 November 2020, kami melakukan tabur bunga di TMP Suropati khususnya ke Makam Pahlawan Hamid Rusdi. Lalu di hari Jumat ini, kami petugas Lapas Malang bersama 33 narapidana yang tergabung pada pelatihan kemandirian di SAE L'SIMA mengunjungi TMP untuk melaksanakan bakti sosial membersihkan lingkungan TMP," ungkap Kalapas.
Lebih lanjut dijelaskannya, jika nantinya kegiatan Jumat Bersih ini tak hanya digelar kali ini saja. Kegiatan tersebut rencananya akan digelar secara rutin sebagai bentuk pengabdian serta mengamalkan nilai Pancasila sekaligus mengenang jasa para pahlawan yang dengan ikhlas berjuang.
Baca Juga : Hari Pahlawan, Dhito: Apresiasi Tenaga Medis sebagai Pahlawan di Era Kekinian
"Rencananya setiap dua bulan sekali, para narapidana akan diajak ke taman makam pahlawan dulu. Sebelum ke Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum, dibawa ke sini dulu," jelasnya.
Sementara itu, para narapidana yang menggunakan rompi orange tersebut, nampak begitu bersemangat ketika bersama-sama melakukan giat pembersihan di taman makam pahlawan.
Selama 2,5 jam, terlihat dengan telatennya, para narapidana mencabuti rumput-rumput liar yang tumbuh di areal makam, hingga lokasi makam menjadi bersih. Setelah selesai, 33 narapidana tersebut kemudian dibawa oleh petugas ke Dasar Ngajum.