Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Seorang Istri Akhiri Perselingkuhan Suami, Aksinya Bak Detektif

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

12 - Nov - 2020, 09:51

Placeholder
Selingkuh (Foto: MBS News)

Perselingkuhan menjadi satu masalah yang genting dalam kehidupan rumah tangga. Tentunya, mengetahui pasangan selingkuh merupakan cobaan berat dalam hidup.

Berbagai cara pun dilakukan untuk membongkar borok pasangan dan mengakhiri drama perselingkuhan tersebut. Seperti yang dilakukan oleh seorang wanita dengan akun bernama Maria Nik. 

Baca Juga : Kompetisi Terhenti, Sejumlah Pemain Liga Banting Stir Jadi Pengusaha

Kisah Maria Nik dalam mengakhiri drama perselingkuhan sang suami menjadi viral di Facebook. Melalui grup New KBM (Komunitas Bisa Menulis) Maria Nik mengungkapkan proses ia menelusuri sosok selingkuhan suaminya hingga mengakhiri perselingkuhan tersebut.

Menariknya, Maria memiliki trik cerdas bak detektif untuk mengakhiri perselingkuhan itu tanpa melabrak sang pelakor. Berikut detail aksi Maria membuat sang suami dan selingkuhan mengakhiri perselingkuhan mereka:

1. Ketik namanya (nama selingkuhan pasangan) di Google, nah keluar data, pasti akan keluar data apa aja. Daftar pemilih waktu pemilu, universitas tempat dia kuliah dulu, akun medsosnya apalagi, pasti nongol.

2. Buat akun palsu. Paling ampuh akun jualan. Kumulai dari nge-add semua orang yang terkait dengannya. Sampe sekolah anaknya dapat. Akun guru-guru anaknya pun jadi temenku semua.

3. Rajin-rajin upload jualan, biar gampang interaksi, ada bahan obrolan. Kalau ada yang nyangkut mau beli produk, ku bilang inbox. Nanti di inbox baru kubilang, stock abis. Karena kan aku gak ada jualan apa barang sepotong pun. Nggak pasang foto asli, karena tu cewek tau fotoku.

4. Ku-add juga akun saudara, ibu, kakak, bapaknya, mantan mertuanya juga, dan juga semua rekan kantor hingga atasannya, pokoknya siapa aja yang bisa nyangkut.

5. Setelah semua akun orang dekatnya sudah berteman, baru ku-add akun Instagram dan Facebooknya tu wewe. Kenapa dia yang terakhir? supaya dia yakin kita ini orang yang udah dekat juga sama orang-orang di sekitar dia. Jadi gak akan curiga. Nah dia langsung accept tuh.

6. Lalu baik-baiklah sama maknya. Mulailah, kurayu-rayu maknya. Koment-koment cantik di akunnya, ku bilang cucunya cantik lah. Kubilangnya maknya pantes pake ini pake itu. Sakit rasanya muji-muji anak selingkuhan suami, iya sakit banget. Tujuannya apa? Ada nih entar.

7. Mulai rayu dia untuk nerima pemberian kita. Aku waktu itu bilang, aku punya dress salah beli punya anakku, kayaknya cocok buat cucunya, gak usah bayar kukirim gratis dari pada gak kepake. Kebayang kan senangnya tuh nenek. Dikirimlah alamat cucunya. Artinya alamat tuh pelakor dong. Dapat!

8. Cuss, kirim barang, dapat alamatnya. Dapat pula siapa tetangga-tetangganya. Gampang, ketik aja nama komplek rumahnya di Google Map, nanti tetangga-tetangganya yang suka upload foto disertai tag alamat pada nongol semua tuh. Kebetulan aku sulit datang langsung karena aku tinggal di Jakarta dan wewe itu di Sumatra.

Lalu Maria menjelaskan jika ia tak pernah berinteraksi langsung dengan sang pelakor, namun cukup dengan orang-orang di sekitarnya.  

"Nah, setelah semuanya dapat, mulailah teror. Pakai nomor telepon lain, kirim wa atau DM ke si gombel ini. Suatu hari, orang di komplek dekat rumahnya posting, hujan gede.

Kukirim chat. "Hey, pelakor. Jemuran udah lo angkat belom? hujan gede tuh! "Mba, kok tau hujan sih!" "Ha ha cat rumah lo aja gw tau warnanya. Tanaman di pekarangan lo aja gw tau," jawabnya.

Mengetahui itu, pelakor pun mulai kebakaran jenggot.  

Hingga akhirnya Maria membongkar kelakukan suaminya dengan si pelakor.  

"Ha ha mulut kalian itu gak bisa dipercaya. Emang saya gak tau, waktu suami saya ke Bandung, lo juga di Bandung. Waktu suami saya ke Bali, lo juga di Bali? Mulut lo ama suami saya sama aja mba, ampun-ampun nyatanya tetap bermain di belakang saya," tulisnya.  

Pelakor pun mulai panik dan awalnya membantah semua tuduhan Maria.  

Ia juga mengaku jika suami Maria lah yang menghubungi terlebih dahulu.  

"Kalau kamu gak nanggapin lagi kan gak bakalan jadi. Emangnya kamu diculik? Kagak kan? Kamu dengan senang hati toh mengikuti ajakan dia?" begitu jawab Maria.  

Baca Juga : Polres Tulungagung Tangkap Komplotan Pencuri Kempes Ban Lintas Kota

Tak bisa berkata-kata lagi, si pelakor mengancam akan melaporkan Maria ke polisi.  

"Saya aduin lho mba, kalau mba neror saya lagi. Haha, aduin aja. Emang mba berani?" begitu bunyi ancaman tersebut.

Tak pantang menyerah, maria malah semakin berani meneror si pelakor.

Maria menakut-nakutinya dengan membuat pernyataan jika ia seolah=olah tahu di mana anak sang pelakor berada.  

"Hey, pelakor, udah ngadu belum? Kok suami saya anteng-anteng aja tuh. Btw, jaga anakmu ya. Bisa-bisa selesai trip, gak nyampe rumah," kata Maria.  

Maria bisa mengetahui anak si pelakor karena ia sudah berteman di medsos dengan guru anak tersebut.

Sontak pelakor kaget dan tak mengira jika Maria mengetahui anaknya yang sedang berwisata.  

"Lho, kok mba tau anak saya lagi trip?" begitu tanyanya. "Apa sih yang saya gak tau tentang lo. Senin lalu anak lo jadi petugas upacara aja gw tau. Berapa hari lalu teman kantor lo si A ulang tahun, gw juga tau," balas Maria.

Lebih lanjut, Maria mengungkapkan pada selingkuhan suaminya kalau ia tahu detail tentang teman dan atasan selingkuhan tersebut di kantor.  

"Ohya atasan kamu di kantor, waktu jumat pake kemeja warna putih kan. Lo mau gw aduin ke dia kalau lo beberapa bulan lalu itu ijin gak masuk bukan karena sakit tapi karena pergi keluar kota ama suami saya?!" lanjut Maria.  

Pelakor pun panik dan takut.

Maria lantas mengatakan sejak itu, sang suami tak pernah pergi ke luar kota tanpa mengetahui jelas urusannya.  

Sang suami juga tak pernah lagi mengunci ponselnya.  

"Mungkin ituh cewek ngadu, mungkin juga tuh cewek takut jadi gak mau komunikasi lagi. Mungkin juga suami jadi tobat beneran. Aku pura-pura gak tau apa-apa. Sampai sekarang. Yang jelas hatiku puas, memisahkan mereka dengan cara menciptakan ketakutan," tulisnya.

Soal ancaman laporan polisi dari pelakor, Maria mengaku tak khawatir.  

Lantaran ia sudah mempersiapkan semua bukti perselingkuhan suaminya dan si pelakor mulai dari foto hingga video.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri