free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ngedum Ojir

Kisah Raminten, Buruh Raket yang Tetap Tersenyum Meski Hidup Kekurangan

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

12 - Nov - 2020, 17:04

Placeholder
Kisah buruh raket (Foto: YouTube JatimTIMES Network)

Pada episode Ngedum Ojir kali ini Direktur JatimTIMES Network Lazuardi Firdaus bersama tim berada di Dusun Putukrejo, Desa Wadung Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.  

Ngedum Ojir akan menuju ke rumah Sapri dan Raminten. Tiba di lokasi, terlihat kondisi rumah Sapri dan Raminten yang terbuat dari anyaman bambu dan sangat kecil.  

Baca Juga : PHK 480 Orang, Perwakilan Buruh Pabrik Rokok Tuntut Pesangon dan Sisa THR

 

Sementara di sebelah rumah Sapri dan Raminten adalah rumah sang anak yang sudah mendapatkan program bedah rumah dari Kabupaten Malang. Namun, rumah itu hanya diselesaikan sampai bangunan batu-bata saja.  

Raminten lalu mengatakan jika saat hujan datang rumahnya mengalami kebocoran. "Koyok kali pak," (seperti sungai pak) ujar Raminten.  

Firdaus lantas bertanya kepada Raminten tentang keberedaan sang suami, Sapri.  "Kerja, buruh tani," ujar Raminten.  

Raminten lalu mengatakan jika penghasilan sang suami mendapatkan Rp 200 ribu dalam seminggu. Raminten mengatakan jika ia memiliki enam anak, dua pria dan empat perempuan.  

Saat menelusuri rumah, Firdaus dan tim menemukan tumpukan raket badminton. Ternyata Raminten merupakan buruh raket untuk memasang senar.  

Membuat 60 biji raket, Raminten mendapat upah Rp 15 ribu. Firdaus dan tim pun kembali melihat-lihat kondisi rumah Raminten.  

Kondisi kamar Raminten kurang layak dan berantakan. Sementara atap kamar terbuat dari plastik yang kapan pun bisa bocor saat hujan tiba.

Kondisi rumah yang sangat memprihatinkan bagi Sapri dan Raminten, terlebih kondisi lantai yang masih dari tanah. Tim Ngedum Ojir lalu menuju ke ruang dapur di rumah Raminten. Terlihat kondisi dapur yang berantakan dan berdebu. 

Dari kisah Raminten ini bisa mendapat pelajaran jika meski hidup serba kekurangan ia tetap tersenyum dan bersyukur. Hingga akhirnya Firdaus memberikan bantuan kepada Raminten berupa uang senilai Rp 1 juta.  

"Monggo diterima semoga bermanfaat untuk Bu Raminten dan Pak Sapri," ujar Firdaus.  

"Terima kasih ya pak," jawab Raminten.  

Baca Juga : Auto Nangis! Begini Nasib Tragis Pejuang di Hari Pahlawan

 

Program Ngedum Ojir ini  merupakan bentuk kepercayaan dari pembaca JatimTIMES Network untuk disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu. 

Para pembaca JatimTIMES Network pun bisa menyampaikan kepeduliannya dan turut berbagi dengan mendatangi atau menghubungi kantor JatimTIMES.

Dengan program ini, diharapkan masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat merasakan sedikit kebahagiaan. Serta memberikan inspirasi mengenai nilai-nilai kehidupan kepada pembaca setia JatimTIMES Network di mana pun berada.

Episode JatimTIMES Ngedum Ojir akan terus berlanjut untuk “Berbagi Kebahagiaan dan Mengukir Senyuman”.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri