Simulasi penutupan Jalan Basuki Rahmat membuat sejumlah titik jalur alternatif Senin (9/11/2020) mengalami kemacetan. Bahkan, kepadatan kendaraan terlihat sangat signifikan di wilayah Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Pattimura.
Dengan ditutupnya jalan yang menghubungkan antara Kota Malang sisi utara dan masuk ke tengah kota itu membuat masyarakat harus mencari jalan untuk sampai di tujuannya dengan tidak lagi terkena kemacetan.
Baca Juga : Salip Truk, Pengendara Motor Tewas
Bahkan, beberapa di antara masyarakat mengeluh karena mereka menganggap bahwa sebelumnya tidak ada pemberitahuan lebih dulu tentang penutupan Jalan Basuki Rahmat. Hal tersebut dilontarkan pengendara sepeda motor bernama Rahmat. "Macetnya lumayan parah, kalau bisa ada sosialisasi dahulu dan disebar di media sosial. Jangan tiba-tiba ada penutupan jalan seperti ini," ungkap Rahmat saat dijumpai di tengah-tengah kemacetan.
Meski begitu, mengaku cukup mendukung adanya kegiatan proyek pembangunan koridor Kayutangan Heritage tersebut. "Tapi paling hanya awal saja yang macet, lama kelamaan masyarakat akan terbiasa. Toh lagi pula ini demi keindahan Kota Malang sendiri. Agar lebih indah dan sisi historisnya lebih terlihat," imbuhnya.
Senada dengan Rahmat, Eddy mengungkapkan bahwa harus ada pemberitahuan lebih dulu mengenai penutupan jalan agar masyarakat juga tidak kaget ketika melakukan aktivitas. "Seharusnya ada pemberitahuan penutupan jalan dua atau tiga hari sebelumnya. Jadi masyarakat sudah melakukan persiapan antisipasi sendiri, berusaha menghindari jalur yang ada di sekitar Jalan Basuki Rahmat," keluhnya.
Baca Juga : Dianggap Mengancam, Warganet Laporkan Akun FB Dishub Malangkota
Untuk diketahui, di beberapa lokasi kemacetan tersebut sudah ditempatkan personel dari Satlantas Polresta Malang Kota dan Dishub Kota Malang, untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Beberapa petugas beberapa kali memberikan imbauan kepada para pengguna kendaraan terkait adanya kegiatan uji coba penutupan Jalan Basuki Rahmat.
