Berada di perbatasan Kota Malang dan Kabupaten Malang,Jalan Cemorokandang menjadi salah satu titik yang paling banyak dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, jalanan tersebut sering berlubang dan rusak.
Belum lama ini, pembenahan kawasan Jalan Cemorokandang tersebut sudah dilaksanakan dan hampir rampung. Selain melakukan peninggian jalan, kawasan tersebut juga dilakukan pembenahan gorong-gorong.
Baca Juga : Wali Kota Batu Ingin Absen Program 1 Nama 1 Pohon Lewat Vlog
Pembangunan gorong-gorong dinilai bisa menekan risiko kerusakan jalan. Pasalnya, jalan berlubang di daerah tersebut sering terjadi lantaran air tak mengalir sempurna ke gorong-gorong dan menggerus aspal dan menyebabkan jalanan berlubang.
Untuk memastikan kondisi dan kualitas aspal, Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto melakukan inspeksi mendadak di kawasan Jalan Cemorokandang. Sutiaji melihat langsung sampel aspal beserta ketebalannya.
Usai melakukan sidak, Sutiaji menjelaskan, setiap pembangunan harus selesai Desember ini. Sehingga, semua proyek pembangunan secara acak ia tinjau langsung. "Dan saya ingin memastikan kualitas dari aspalnya. Kalau saya lihat tadi, InsyaAllah kualitasnya tepat sesuai spesifikasi," katanya.
Ketebalan aspal yang dibutuhkan dan ditetapkan di kawasan tersebut menurutnya adalah sekitar 8 centimeter. Saat ini, proses pengaspalan masih satu lapis dan itu sudah setebal 5,7 centimeter lebih. Rencananya, setelah mengering aspal ke dua akan dipasang dengan ketinggian atau ketebalan mencapai lebih dari delapan centimeter.
"Mungkin bisa sampai 12 centimeter ketebalannya. Jadi itu sudah ideal dan nggak ada temuan," jelasnya lagi.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan tersebut, dia optimis akan berpengaruh pada perputaran ekonomi masyarakat. Sehingga, beberapa kawasan penunjang lain yang perlu untuk dibenahi juga akan segera dilaksanakan. Dengan harapan, masyarakat akan bisa mengakses jalan dengan lebih aman dan nyaman.
Salah satunya seperti pembenahan jalan di kawasan Jalan Baran Temboro yang direncanakan akan dilakukan pada 2021 mendatang. Pembenahan kawasan tersebut diharapkan mampu menunjang perekonomian masyarakat sekitar. Karena kawasan tersebut sangat berpotensi dijadikan sebagai daerah wisata yang baru.
Baca Juga : Terungkap, Begini Pernyataan Wali Kota Probolinggo Paska Gelar Pelantikan Tak Biasa
"Sekarang wisatawan banyak yang memilih untuk mencari kawasan yang indah dan sejuk seperti di Baran ini. Kalau infrastruktur bagus, pasti akan ada usaha-usaha wisata yang dibuka," jelasnya.
Sementara itu, selama proses peninjauan lokasi jalan rusak di Jalan Baran Temboro, Sutiaji sempat mendapat aduan dari warga sekitar. Mereka meminta agar pembangunan jalan rusak tersebut segera direalisasikan. Karena sudah beberapa kali diajukan untuk bisa dibenahi.
Menanggapi itu, Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Hadi Santoso menjelaskan jika pembenahan kawasan jalan rusak tersebut akan dilakukan menggunakan anggaran insidentil 2021. Karena pembenahan kawasan tersebut sudah dimasukkan dalam perencanaan.
"Iya sudah direncanakan, tahun depan dibangun menggunakan dana insidentil," terang pria yang akrab disapa Sony itu.