Senin (9/11/2020), Satlantas Polresta Malang Kota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan melakukan uji coba dan simulasi penutupan Jalan Basuki Rahmat jelang pembangunan koridor Kayutangan Heritage.
Hal tersebut dilakukan agar nantinya bisa diambil langkah-langkah strategis yang mendukung kelancaran lalu lintas sebelum nantinya jalan tersebut akan ditutup secara permanen saat proses pembangunan koridor Kayutangan Heritage berlangsung.
Baca Juga : Pemkot Batu Pastikan Bus DAMRI Tak Akan Mengangkut dan Menurunkan di Luar Terminal
Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution menjelaskan, jika simulasi dan uji coba penutupan akan dilakukan pada pagi hari hingga siang hari. Jika nantinya lancar dan tak terdapat kendala, pada malam harinya akan langsung dilakukan penutupan.
"Senin kita turun ke lapangan, melakukan uji coba. Dari rapat terakhir kemarin, kendalanya adalah apakah nantinya pada saat Natal dan tahun baru jalan ini masih dilakukan penutupan atau tidak," jelasnya.
Sebab, diprediksi, jika natal dan baru nantinya akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang bisa saja berpotensi menyebabkan kepadatan arus lalu lintas jika jalan tersebut masih ditutup. Karenanya, saat ini jalan tersebut diupayakan untuk segera ditutup agar segera bisa dibangun.
"Kemarin untuk penutupan memang masih ada kendala, masih terdapat komplain dari pelaku usaha di sekitar. Harusnya Senin yang lalu sudah mulai ditutup, namun terkendala. Akhirnya diberikan solusi diberikan lokasi parkir sebelum lokasi Rajabali dan Hotel Trio," jelasnya.
"Termasuk juga akses menuju lokasi usaha, warga setempat yang tinggal disekitar lokasi maupun perkantoran juga disediakan, namun bukan untuk jalan umum," tambahnya.
Baca Juga : Komunitas Rental Mobil Kota Batu Hearing dengan DPRD, Tak Menolak Bus Damri Tapi Minta Ini
Percepatan waktu penutupan memang dimaksudkan agar nantinya pada saat Natal dan Tahun Baru, jalan tersebut bisa dibuka guna menghindari kepadatan kendaraan. Untuk itu, pihak pelaksana mendukung dengan jumlah karyawan atau pekerja yang diturunkan untuk melakukan pembangunan koridor Kayutangan agar lebih cepat pengerjaannya.
"Kegiatan pembangunan dari informasi kurang lebih dua bulan, ngejar waktu. Sebelum dua bulan diusahakan selesai, kami juga sampaikan maksimal tanggal 20 Desember bisa selesai, karena itu sudah masuk persiapan operasi Natal dan tahun baru, " paparnya.
Selain itu, pihak Dishub sendiri, saat ini juga tengah melakukan persiapan dengan membongkar median pembatasan jalan. Hal itu dilakukan untuk pembuatan u-turn sehingga mempermudah akses bagi kendaran putar balik. U-Turn tersebut nantinya dibuat lima titik, baik di perempatan Rajabali maupun pertigaan PLN.