Anggaran yang dipersiapkan untuk penanggulangan terhadap bencana di Kabupaten Malang cukup banyak. Tahun anggaran 2021 disiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 10 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto mengatakan bahwa rencana anggaran BTT tahun 2021 sebesar Rp 10 Miliar tidak akan terfokus untuk penanganan pandemi Covid-19. "Kita alokasikan sementara untuk 10 M itu untuk bencana. Bencana di dalamnya tidak spesifik untuk covid tapi semua bencana alam," ungkapnya ketika ditemui awak media.
Tomie sapaan akrabnya menuturkan bahwa alasan rencana anggaran BTT yang tidak terfokus untuk penanganan pandemi Covid-19, dikarenakan Kabupaten Malang merupakan wilayah yang berpotensi mengalami bencana, khususnya bencana alam. "Kemudian yang kedua, kondisi Covid sendiri kalau itu (alokasikan, red) di BTT, harus ada satu regulasi utama yang itu menjadi tolak ukur kita, akan mengalokasikan BTT atau tidak untuk Covid," ujarnya.
Karena hingga sampai saat ini disampaikan Tomie bahwa Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai bencana nasional masih belum diketahui akan dicabut atau tidak.
Dengan adanya keputusan tersebut, akan mempermudah Pemkab Malang untuk melakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Tetapi hingga sampai saat ini masih belum diketahui akan dicabut atau akan ada keputusan lanjutan.
"Kalau yang dari Kepala BNPB itu sudah dicabut. Tapi kalau yang Kepres untuk sebagai bencana non alam ini tidak tahu. Apakah akhir tahun ini dicabut. Kalau dicabut kan itu tidak bisa serta merta mengalokasikan di BTT," jelasnya.
Pihaknya pun hingga sampai saat ini masih menunggu Kepres lanjutan terkait keberlangsungan penanganan pandemi Covid-19 untuk rujukan jajaran Pemerintah Kabupaten Malang.
Selain itu dalam menghadapi pandemi Covid-19, Tomie juga mengatakan bahwa untuk saat ini Pemkab Malang tengah fokus untuk Kabupaten Malang menjadi zona hijau dan bebas dari Covid-19. "Maka dari itu kami tunggu (kebijakan pemerintah pusat, red). Semoga saja juga Covid-19 di Kabupaten Malang ini juga bisa segera hijau," pungkasnya.