Sebuah modifikasi Suzuki Satria kali ini rupanya sukses mencuri perhatian warganet. Pasalnya, modifikasi Suzuki Satria itu terlihat berkilau dengan lapisan koin.
Penampakan motor itu awalnya diunggah oleh akun Facebook bernama Angga Permana yang kemudian dishare di grup "Komunitas Touring Indonesia" Rabu (3/11/2020).
Baca Juga : Sambut Maulid Nabi, Driver Ojol Tulungagung Tak Patok Tarif
Pada foto yang diunggah, tampak motor Satria dengan dasaran warna hitam. Namun, di bodi motor tersebut terlihat susunan koin yang menempel rapi sehingga membuat penampilannya terlihat berkilau.
Tempelan koin itu juga ada di bagian spakbor ban depan dan seluruh bodi motor. Tak diketahui berapa koin yang digunakan untuk memodif bodi motor tersebut.
Namun bisa dilihat, jika koin yang ditempel adalah koin Rp 1.000-an. "Semoga menginspirasi," tulis Angga.
Walhasil tampilan nyeleneh motor Satria itu menjadi viral dan langsung mencuri perhatian publik. Ada warganet yang mengatakan dengan modif seperti itu, bisa lebih mudah untuk membayar parkir.
@Agus Syarif: "enak nih klo bayar parkir tinggal nyomot".
@Fiqih Zaviar: "KaNg parkir be like "asyik panen"
@I Ketut Adyarsa Putra: "Ditinggal parkir auto dikerubungi kang parkir. Dan saat kembali ke motor nya, sdh ilang tu koin seribu nya+kang parkir tidak ngaku+minta uang parkir lagi"
@Nyoman Darmada: "Entar motor di tinggal.. malah di copotin 1 per 1 ama anak anak".
Baca Juga : Mahasiswa UB Malang Manfaatkan Limbah Sisik Ikan untuk Perawatan Kulit
@Deni Negro Al Mubarok: "Wah enak itu buat cadangan klo kurang beli bensin.yg di tempel seribuan"
@Ade Rifa'i: "Pakir bebas,, 2000 tinggal comot"
Namun ada pula warganet yang memperingatkan karena bisa saja ditangkap dan berurusan dengan polisi lantaran menyalahgunakan uang.
@Mjayana Jay: "Awas di tangkap".
@SabarSibar Sibrain: "Awas berurusan dengan Polisi, karena uang itu milik negara sebagai alat pembayaran, kalo disalahkgunakan untuk hiasan ada hukumnya..."
@Sobir Munisan: "Jangan ini bisa bermasalah, uang tidak boleh digunakan dengan tidak semestinya nanti bisa kena pidana".
