Capaian demi capaian membanggakan Kabupaten Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir sangat dapat dirasakan oleh masyarakat Banyuwangi dalam berbagai bidang.
Sejalan dengan itu, Banyuwangi di bawah kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas juga mampu membangun citra daerah yang begitu kuat dan baik pada level nasional maupun internasional.
Baca Juga : Hanya Satu Paslon, KPU Kabupaten Kediri Tetap Gelar Debat Publik
Pada bidang pembangunan sumber daya manusa (SDM), tolak ukurnya menggunakan indeks pembangunan manusia (IPM). Banyuwangi dalam kurun waktu 2013 hingga 2018 terus mengalami kenaikan yang signifikan. Rata-rata kenaikan IPM kabupaten Banyuwangi tertinggi dibanding kabupaten atau kota yang berada di wilayah Tapal Kuda (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, dan Lumajang).
Berdasarkan data BPS JawaTimur, tahun 2013 IPM Banyuwangi berada di angka 66,74. Sedangkan pada 2018 meningkat di angka 70,06 dengan rata-rata kenaikan sekitar 5% dalam kurun waktu 6 tahun.
Hal itu membuat Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten di kawasan Tapal kuda yang IPMnya menyentuh angka di atas 70. Artinya, Banyuwangi masuk kategori baik dalam bidang pembangunan SDM.
Kondisi SDM yang lebih unggul dibanding wilayah Tapal Kuda lainnya merupakan salah satu keberhasilan strategi pembangunan SDM di Kabupaten Banyuwangi. Program-program pemerintah yang tepat sasaran dan diiringi kemauan atau keinginan masyarakat untuk terus maju menjadi kunci peningkatan IPM di Banyuwangi.
Baca Juga : Bawaslu Banyuwangi Ingatkan Tim Pemenangan Patuhi Aturan Pemasangan APK
Oleh sebab itu, dengan modal SDM yang dimiliki Banyuwangi saat ini, pilihan terbaik adalah menaikkan level kemajuan di bidang pembangunan SDM Kabupaten Banyuwangi ke level yang lebih tinggi. Salah satu program yang dilakukan paslon nomor 2 Ipuk-H Sugirah untuk menjaga kesinambungan ke depan diarahkan pada optimalisasi pembangunan SDM Banyuwangi. Dengan SDM yang terus meningkat, maka Banyuwangi akan terus melesat maju, sejahtera, dan berkah.