JATIMTIMES - Aula Local Education Center di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, menjadi saksi hadirnya 30 kader muda yang siap dididik menjadi garda terdepan pengamanan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mereka berasal dari tiga daerah pemilihan di Kota Blitar, Sukorejo, Sananwetan, dan Kepanjenkidul untuk mengikuti Pendidikan Kader Badan Partai (Dikbar) Panji Bangsa yang digelar selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu, 12–13 Juli 2025, oleh Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Panji Bangsa PKB Kota Blitar bersama Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Panji Bangsa Jawa Timur.
Baca Juga : Jangan Abaikan Keselamatan! Ini Cara #Cari_Aman Saat Berkendara Malam
Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda nasional Panji Bangsa yang digelar bergilir di berbagai daerah. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPC PKB Kota Blitar, Yasin Hermanto, pada Sabtu, 12 Juli 2025. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya penguatan barisan pengamanan internal partai melalui kaderisasi yang religius dan militan.
“Panji Bangsa ini kita harapkan menjadi garda terdepan dalam hal keamanan yang religius untuk PKB. Ini bukan hanya penguatan fisik, tapi juga spiritual. Karena itu, kegiatan ini kami tutup dengan mujahadah bersama,” ujar Yasin saat memberikan sambutan pembukaan.
Ia menyebutkan bahwa sekitar 75 persen peserta merupakan kader baru, sementara 25 persen lainnya adalah kader lama yang ikut menyempurnakan barisan. Menurutnya, Panji Bangsa telah terbentuk sejak periode sebelumnya, namun kini diperkuat kembali agar semakin solid dalam menjalankan fungsi utamanya.
“Kalau di NU ada Banser, maka di PKB ada Panji Bangsa. Mereka yang menjaga marwah partai, mengamankan kegiatan, termasuk mendampingi para kiai sepuh PKB di berbagai agenda strategis,” jelas Yasin.
Selama dua hari, para peserta menerima materi penguatan ideologi, kedisiplinan organisasi, dan wawasan kebangsaan. Salah satu pemateri, Atok Trianto, hadir memberikan pembekalan yang menyentuh aspek strategis peran Panji Bangsa sebagai ujung tombak pengamanan kegiatan partai dan simbol loyalitas terhadap perjuangan PKB.
Sekretaris DKC Panji Bangsa Kota Blitar, Arif Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mencetak kader kuat secara fisik, namun juga tangguh dalam nilai. Ia menyebut, Panji Bangsa tidak boleh hanya hadir sebagai pelengkap dalam kegiatan, melainkan harus menjadi representasi kesiapsiagaan partai.
Baca Juga : Kolaborasi Unisba–Pemkot Blitar: Bangun Koperasi Merah Putih lewat KKN 2025
“Kita ingin mencetak kader yang disiplin, memahami posisi strategisnya, dan siap menjaga marwah partai kapan pun dan di mana pun. Mereka inilah perisai ideologis dan moral PKB di lapangan,” ujar Arif.
Dengan mengedepankan pendekatan kaderisasi berjenjang dan berbasis nilai-nilai keislaman, PKB Kota Blitar menegaskan komitmennya dalam membangun organisasi yang kuat dari bawah. Melalui Dikbar Panji Bangsa ini, partai berharap muncul wajah-wajah baru yang tak hanya loyal, tetapi juga mampu menjaga kehormatan partai di tengah dinamika politik yang terus berkembang.
Dikbar Panji Bangsa Kota Blitar tidak sekadar seremoni pelatihan. Ia adalah investasi politik jangka panjang yang menjawab kebutuhan akan kader pelindung partai yang memahami medan, menjaga adab, dan tegak pada prinsip. Sebuah ikhtiar sunyi namun menentukan bagi kelangsungan perjuangan politik yang santun dan berkarakter.
