Senin (26/10/2020) genap sebulan lamanya para paslon (pasangan calon) menggelar kampanye.
Dalam kurun waktu sebulan kampanye, para paslon banyak mendengarkan aspirasi dan mendapatkan beberapa masukan, kritikan, dan saran guna pembangunan Kabupaten Malang di masa mendatang.
Baca Juga : Muhaimin Iskandar Tekankan Kepala Daerah dari PKB di Jatim Bantu Menangkan Bu Nyai
Salah satu hal yang paling banyak dikeluhkan warga saat bersua dengan kandidat Cabup (Calon Bupati) dan Cawabup (Calon Wakil Bupati) Malang adalah soal infrastruktur. Terutama di sektor pembangunan aspal jalan, yang banyak dikeluhkan lantaran rusak dan susah untuk dilalui.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Calon Bupati Malang HM Sanusi, yang merupakan paslon SanDi (Sanusi-Didik Gatot Subroto) nomor urut 1.
Kepada media online ini, pria yang akrab disapa Abah Sanusi ini mengaku, jika dari hasil evaluasi selama sebulan kampanye, yang paling banyak dikeluhkan masyarakat adalah soal akses jalan perkampungan yang rusak.
”Ya terus berkembang dan masyarakat masih banyak yang membutuhkan jalan yang bagus,” ucap Abah Sanusi saat menjawab pertanyaan awak media perihal evaluasi sebulan kampanye.
Jauh sebelum mendapatkan banyak keluhan perihal aspal jalan perkampungan, paslon SanDi nomor urut 1 ini mengaku sudah memfokuskan perbaikan jalan perkampungan, sebagai program unggulan jika kembali diamanahi untuk memimpin Kabupaten Malang.
Hal itu tertuang dalam salah satu Program Unggulan Malang Makmur pada sektor infrastruktur. Salah satunya perihal program JAMU TEKA atau Jalan Mulus Tembus Kampung.
Menurut Sanusi, Program Unggulan Malang Makmur tersebut sejatinya sudah digalakkan sejak dirinya belum cuti sebagai Bupati Malang, lantaran kembali mencalonkan diri dalam kontestasi pilkada. Namun, atas alasan kemaslahatan masyarakat banyak, program yang sudah diterapkan Sanusi itu diklam bakal terus dilanjutkan dan dikembangkan.
”Jika kembali terpilih (menjadi Bupati Malang) akan kita lanjutkan nanti, semua jalan perkampungan yang rusak akan kita perbaiki,” ungkap Sanusi.
Baca Juga : Paslon SanDi Siapkan Ekonomi Milenial Kreatif di Kabupaten Malang
Guna merealisasi salah satu program unggulan tersebut, Sanusi mengaku akan melibatkan seluruh instansi dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. Salah satunya adalah Dinas PU (Pekerjaan Umum) Bina Marga Kabupaten Malang.
Dijelaskan Sanusi, langkah koordinasi tersebut dilakukan untuk memetakan wilayah perkampungan mana saja, yang kedapatan masih memiliki akses jalan yang rusak.
Setelah dipetakan, lanjut Sanusi, pihaknya bakal membahas dengan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Malang, untuk segera menganggarkan alokasi dana di sektor perbaikan jalan.
”Setelah itu (pemetaan jalan perkampungan yang rusak, red) akan segera kita alokasikan dana untuk dibangun (jalan). Tentunya (untuk anggaran JAMU TEKA) akan disesuaikan dengan kemampuan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Malang,” pungkasnya.