APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Tulungagung untuk tahun 2021 diperkiakan turun hingga ratusan milyar. Penurunan ini disebabkan berkurangnya DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pemerintah pusat.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo selepas rapat paripurna DPRD penyampaian ranperda Rancangan APBD Tulungagung 2021 menjelaskan penurunan RAPBD Tulungagung untuk tahun 2021.
Baca Juga : Seleksi CPNS 2021 Bakal Segera Dibuka, Berikut Informasinya!
“Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 2.583.354.920.105,88, kemudian tahun ini Rp 2.388.656.720.478,00. Penurunan sekitar 300 milyar,” terang bupati.
Pandemic covid-19 dituding sebagai penyebab berkurangnya RAPBD Tulungagung tahun 2021. Pasalnya DAK dan DAU dari pemerintah Pusat bagi Tulungagung berkurang drastis. Anggaran dari pusat lebih difokuskan untuk penanganan covid-19.
Akibat berkurangnya anggaran ini, sejumlah pembangunan insfrastruktur akan terdampak. Untuk pembangunan insfrastruktur nantinya kan lebih difokuskan pada kebutuhan insfratruktur yang sifatnya mendesak.
Meski demikian, untuk tahun 2021, pihaknya masih menganggarkan untuk penanganan covid-19, meski tak sebanyak tahun 2020. Pihaknya berdalih covid-19 pada tahun 2021 masih ada dan perlu penanganan.
“Itu merupakan suatu fokus penanganan untuk menangani aspek kesehatan dan ekonomi,” katanya.
Saat ini penyebaran covid-19 di Tulungagung sudah terkendali. Sehingga pihaknya lebih fokus pada pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.
“Sementara kita program 15 milyar, tahun lalu kita anggarakan 506 milyar,” katanya.
Namun pihaknya meminta masyarakat agar tidak lengah dengan kondisi ini. Protokol kesehatan yang sudah berjalan baik harus dilanjutkan.
Sebab dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak (3M) merupakan langkah paling efektif dalam mengendalikan penyebaran covid-19.
“Mudah-mudahan covid-19 di Tulungagung segera selesai,” katanya.
Baca Juga : Fungsi Irigasi Belum Optimal, Anggaran Rp 3,5 Miliar Minim Serapan
Sementara Ketua DPRD Tulungagung, Marsono ungkapkan akan meneliti pengajuan RAPBD yang diajukan oleh Bupati Tulungagung.
“Kalau ada keselarasan dalam konsep, termasuk dalam postur dan proposional angkanya maka akan ada kecenderungan untuk disetujui dan ditetapkan,” kata Marsono.
Pihaknya akan segera membahas dan meneliti pengajuan ini. Pihaknya takut jika tak segera dibahas, maka akan mempengaruhi keputusan lainya.
“Insya Allah akhir November sudah selesai,” katanya.
Disinggung anggaran penanganan covid-19 tahun 2021 yang dibilang kecil dibandingkan tahun 2020, Marsono ungkapkan sesuai dengan video conference dengan Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri, anggaran penanganan covid-19 diserahkan sepenuhnya pada Pemkab.
DPRD tidak dalam posisi mengkoreksi dan menyoal anggaran penanganan covid-19.
“Pemerintah daerah dalam rangka menyusun anggaran tidak perlu mendapat persetujuan DPRD, hanya kelaziman saja,” terang Marsono.