Setelah sebelumnya modus menyamar menggunakan nomor dan mengaku sebagai Bupati Tulungagung untuk melalukan penipuan. Kini beredar modus serupa.
Di kasus lama, penipu yang seolah-olah Maryoto Birowo mentransfer sejumlah uang ke pondok pesantren yang ada di Tulungagung, dengan disertai bukti transfer sejumlah 5 juta rupiah.
Baca Juga : Foto Terduga Pelaku Penipuan Misterius Beredar, Netizen di Tulungagung Resah
Selanjutnya, uang itu oleh nomor yang mengaku Maryoto diminta untuk dibagi dengan Pondok Al-Amin, 2,5 juta rupiah.
Pengurus pondok yang mendapat berita itu langsung menghubungi Pondok Al-Amin, seperti instruksi WA yang mengaku Bupati Tulungagung.
Namun lantaran pihak pondok tidak punya ATM untuk transfer, maka pengurus pondok pergi ke bank untuk melakukan transfer.
Setelah dicek, ternyata tak ada transfer masuk dari nomor yang mengaku Maryoto Birowo. Pihak pondok mencoba mengklarifikasi ke-dua nomor tersebut, namun sudah diblokir.
Kali ini, orang yang mengaku sebagai Kepala Desa Tunggulsari Didik Girnoto Yekti menghubungi beberapa nomor dengan nada sok akrab.
"Saya taunya diberi tahu warga dan teman-teman lainnya," kata Didik saat dikonfirmasi, Sabtu (24/10/2020).
Jika ditanggapi, nomor 082180726047 ini menanyakan konter dan meminta agar sementara waktu nomornya ditransfer pulsa XL.
Baca Juga : Selama Oktober, Polres Tulungagung Amankan Enam Pengedar Narkoba
Merasa bahwa nomor yang mengaku bukan nomornya, Didik berencana melacak posisi dan siapa pemilik yang telah menjadikan dirinya modus mencari pulsa.
"Jika perlu saya akan lihat dia posisinya di mana," terangnya.
Sejauh ini, Kepala Desa Tunggulsari ini mengaku belum melaporkannya ke polisi. Namun, jika di kemudian hari terus digunakan sebagai modus dan merugikan dirinya tak segan melapor untuk mencari pemilik nomor yang kini masih terus beraksi.
Di media sosial, nomor tersebut juga telah diposting dengan bukti percakapan yang ujungnya berusaha meminta kiriman pulsa.