Akhir Oktober 2020 ini, masyarakat tanah air disambut libur yang cukup panjang. Dan, bukan tidak mungkin, masa liburan Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama itu dimanfaatkan sebagian orang bertamasya keliling daerah.
Langkah ini sejatinya diantisipasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya. KAI memprediksi akan ada lonjakan jumlah penumpang di long weekend tersebut. Karena itu, KAI akan mengoperasikan 23 Kereta Api (KA) jarak menengah/jauh dan sejumlah 46 KA lokal pada masa liburan tersebut.
Baca Juga : Proyek Kereta Gantung di Kota Batu Diprediksi Terwujud Tahun 2021
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan, dioperasikannya sejumlah KA tersebut sebagai salah satu bentuk pemberian rasa aman dan nyaman bagi penumpang kereta.
"Libur panjang akhir pekan nanti, KAI Daop 8 Surabaya siap melayani pelanggan dengan mengoperasikan 23 perjalanan KA jarak menengah /jauh dan 46 KA lokal. Dengan begitu, akan semakin banyak pelanggan yang dapat menikmati perjalanan kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan sehat," ujarnya.
Suprapto menambahkan, masyarakat yang akan mengakses perjalanan jarak jauh libur panjang akhir Oktober mendatang menggunakan kereta api sudah bisa mulai memesan tiket sejak H-14 keberangkatan. "Tiket sudah dapat dipesan mulai H-14 di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya," imbuhnya.
Selain itu, dalam setiap transaksi pembelian tiket KA jarak jauh komersial dengan registrasi melalui aplikasi KAI Access versi terbaru, maka konsumen juga akan mendapatkan railpoint. "Dengan melakukan transaksi tiket KA di aplikasi KAI Access, pelanggan juga dapat langsung memesan Taksi Bluebird untuk melanjutkan perjalanan dari stasiun kedatangan ke tujuan akhir secara praktis," terangnya.
Sebagai informasi, KA favorit bagi masyarakat di wilayah Daop 8 Surabaya yang dapat dipesan di masa long weekend di antaranya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir/PP, KA Harina relasi Surabaya Pasar Turi-Cirebon-Bandung/PP, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Jakarta Kota/PP, KA Kertajaya relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen Jakarta/PP.
Kemudian, KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir/PP, KA Gajayana relasi Malang - Gambir/PP, KA Tawang Alun relasi Malang Kotalama-Ketapang/PP dan berbagai KA lainnya.
"KA jarak menengah/jauh tersebut berangkat dari 3 stasiun pemberangkatan awal, yaitu di 7 KA dari Stasiun Surabaya Pasar Turi, 11 KA dari Stasiun Surabaya Gubeng, dan 5 KA dari Stasiun Malang," paparnya.
Baca Juga : Hingga Oktober 2020, Terjadi 22 Laka Lantas di Wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya
Lebih jauh, selama masa pandemi covid-19, KAI Daop 8 Surabaya juga menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api yang telah diakui dengan diperolehnya Safe Guard Label SIBV.
Safe Guard Label SIBV ini telah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Bureau Veritas, international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sehingga, Suprapto memastikan masyarakat tidak perlu ragu dalam menggunakan berbagai layanan KAI. Pasalnya, KAI telah dispilin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia berharap minat masyarakat untuk menggunakan kereta api juga bisa kembali seperti sebelum adanya pandemi covid-19.
"Perjalanan KA di libur long weekend ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan 3M. Yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," tandasnya.