free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Lawan Hama Tikus, Dispertapa Kabupaten Blitar Kembangkan Program Rubuha

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

22 - Oct - 2020, 01:23

Placeholder
Warga DesaSumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar basmi hama tikus dengan burung hantu.(Foto : Malik Naharul/BlitarTIMES)

Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar berencana mengembangkan pembangunan rumah burung hantu (rubuha) di sejumlah wilayah guna mengendalikan hama tikus yang biasa menyerang tanaman padi.

“Kami akan mengembangkan program rubuha untuk mengendalikan hama tikus. Mengingat akhir-akhir ini diketahui memang banyak hama tikus,” ungkap Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar Wawan Widianto.

Baca Juga : Bak Sinetron, 23 Tahun Terpisah 2 Saudara Kembar Dipertemukan Lewat Aplikasi TikTok

Penerapan rubuha untuk mengendalikan hama tikus dinilai aman untuk lingkungan. Dengan program rubuha ini, pihaknya juga mengimbau kepada petani untuk tidak melakukan pengendalian hama tikus dengan cara berbahaya. Misalnya menggunakan aliran listrik seperti di Bojonegoro yang mengakibatkan korban meninggal dunia. 

Wawan menambahkan, untuk menjalankan program rubuha ini, Dispertapa Kabupaten Blitar bekerjasama dengan Gapoktan. Pihaknya juga telah melakukan serangkaian uji coba di beberapa wilayah dengan hasil yang menggembirakan. 

“Untuk program bantuan rubuha ini kami akan kerjasama dengan Gapoktan. Beberapa tempat sudah dicoba, diantaranya di wilayah Sragi Talun, Plumbangan Doko, dan Begelen Srengat. Berdasarkan monitoring dan evaluasi, uji coba di beberapa daerah itu ternyata sangat efektif. Sehingga dimungkinkan untuk dikembangkan,” terangnya. 

Berdasarkan teori, burung hantu memiliki kemampuan terbang hingga radius 11 kilometer. Dalam satu malam, burung hantu dapat membunuh 10-12 ekor tikus meskipun yang dimakan hanya tiga hingga empat ekor.

Baca Juga : Lanjutkan Ekskavasi Candi Gedog, Disparbud Kota Blitar Usulkan Anggaran di APBD 2021

“Nah, keberadaan rubuha di tengah-tengah persawahan ini, burung hantu akan dengan mudah mengintai tikus yang merusak tanaman sawah milik petani. Di samping itu, keberadaan rubuha di tengah-tengah sawah akan membuat tikus stres karena merasa nyawanya terancam sehingga perkembangbiakannya menjadi rendah,” pungkasnya. 

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana