Hingga saat ini pengadaan proyek Rolling Door Pasar Wisata Sidomulyo di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu itu masih dalam tahap lelang. Karena sudah menjadi wacana sejak tahun 2018 silam, dewan menginginkan supaya proyek itu bisa terpenuhi di tahun 2020 ini.
Dengan segera terpasangnya Rolling Door itu agar pasar wisata pertama di Kota Batu bisa bangkit kembali perekonomiannya. Sebab sejak terselesaikannya pembangunan tahun 2017 hingga saat ini hanya beberapa saja pedagang se-tempat yang berani untuk menempati bedak di sana.
Baca Juga : Rijanto Gandeng Milenial Wujudkan Blitar Apik dan Blitar Unggul
Bagi sebagian pedagang, tidak berani menepati bedak di sana lantaran kondisi kios yang belum memiliki Rolling Door. Sebab rawan hilangnya barang dagangan jika ditinggal oleh pemilik kios, sehingga mereka rela menunggu hingga rolling door dipasang oleh Pemkot Batu.
Ketua DPRD Kota Batu Asmadi mengatakan, jika telah bertemu dengan kepala Dinas Koperasi Unit Mikro dan Perdagangan Kota Batu Eko Suhartono. Saat bertemu, memberikan informasi jika proyek Rolling Door sudah dalam proses lelang. "Terkait dengan Rolling Door untuk Pasar Wisata Sidomulyo itu sudah saya tanyakan hasil lelangnya, tapi sejauh ini masih belum ada jawaban, baik laporan secara tertulis maupun resminya," ungkapnya, Jumat (9/10/2020).
"Karena Pemkot Batu telah membangun pasar tersebut sehingga harus memberikan fasilitas kepada pedagang. Supaya aktivitas bisa kembali pulih," tambah politisi PDIP Kota Batu ini.
Sedang, pemasangan Rolling Door untuk pasar wisata Sidomulyo itu dialokasikan anggaran dari PAK sejumlah Rp 439 juta. Hingga saat ini proyek Rolling Door itu sudah masuk dalam tahap lelang. “Untuk Rolling Door pasar wisata Sidomulyo itu sudah masuk dalam tahapan lelang. Ya semoga sisa waktu hingga akhir bulan nanti bisa segera dipasang,” kata Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso.
Baca Juga : Terkesima Potensi Wisata, Kemenko Bakal Kembangkan Ekonomi Digital di Pujon Kidul
Sementara itu pasar wisata Sidomulyo itu dibangun pada tahun 2017 silam, dibangun dengan desain terbuka. Kios yang dibangun sejumlah 30 unit memiliki ukuran, lebar 3 meter dan panjang 3 meter. Pembangunan pasar ini merupakan pasar wisata pertama di Kota Batu. Di mana, anggaran pembangunan pasar wisata Sidomulyo tahun 2017 itu sejumlah Rp 1,5 miliar. Dengan lelang terserap Rp 1,35 miliar.
