Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Jember mulai merintis dan mengembangkan transportasi pariwisata antarkabupaten. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Jember Hadi Mulyono.
“Mulai 2016 lalu, kami sudah mulai mewujudkan konektivitas tempat wisata yang ada di kabupaten Jember, dengan menjalankan transportasi perintis dengan tujuan Pantai Papuma (Pasir Putih Malikan), Payangan atau Telok Love dan Pantai Bandealit. Ke depan kami ingin lebih luas lagi dengan menghubungkan transportasi wisata antarkabupaten, khususnya di wilayah Pantai Selatan,” kata Hadi Mulyono.
Baca Juga : Konsumsi Ikan di Kabupaten Malang Tinggi, Pembudidaya Kewalahan Penuhi Permintaan
Hadi menjelaskan, komunikasi dengan Dinas Perhubungan Pemkab Lumajang terkait rencana menghubungkan transportasi sektor wisata antarkabupaten ini juga sudah dijajaki. Bahkan beberapa waktu yang lalu, pihaknya juga sudah memaparkan ke Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jember.
Bahkan saat ini lanjut Hadi selain menyiapkan transportasi perintis dengan Kabupaten Lumajang, pihaknya juga sudah mengajukan program ke Kementerian Perhubungan untuk mendukung program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Program yang diajukan adalah konektivitas transportasi dari Jember menuju wisata Ijen di Kabupaten Bondowoso.
“Jalur yang dihubungkan yakni antar simpul transportasi di Jember, mulai dari Terminal Tawangalun, Bandara Notohadinegoro, Stasiun Jember, Stasiun Bondowoso, dan langsung ke Ijen dan ternyata hal itu senapas dengan keinginan Bakorwil V. Ke depan, kami siapkan lebih mateng lagi. Terutama menginventarisir obyek-obyek wisata sepanjang jalur yang kami usulkan itu,” pungkasnya.
Baca Juga : Plt Bupati Jember Tutup Gambar Faida Berseragam Bupati di Ambulan Desa
Lebih jauh Hadi berharap jalur konektivitas Jember – Ijen itu mampu membangkitkan ekonomi di sepanjang jalur yang dilalui wisatawan. Potensi pengembangan ekonomi itu sangat terbuka. Sebab, di Jember banyak hotel dan pusat perbelanjaan yang bisa dinikmati oleh wisatawan. (*)