Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Pemakaman Umum (PPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, kini terus berinovasi membuat kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukun Nasrani semakin menarik dan membawa kebermanfaatan bagi banyak orang.
Salah satunya, ke depan pihak UPT PPU berencana membuat sebuah ruang khusus yang di dalamnya akan terpajang foto-foto tokoh pendidikan, kesehatan, perjuangan yang dimakamkan di TPU Sukun Kota Malang. Pada foto nantinya juga dilengkapi dengan deskripsi sejarah atau kiprahnya di Malang.
Baca Juga : Bangun Jalan Sirip JLS, Pemkab Blitar Berencana Utang Rp 150 Miliar, Ini Respon Dewan
"Ya nantinya kami tentunya terus berupaya berinovasi untuk semakin membuat kawasan pemakaman ini dikenal orang. Mereka tidak ke sini untuk berziarah saja, namun di sini mereka juga bisa sambil belajar tentang nilai-nilai historis yang ada pada TPU Sukun," beber Kepala UPT PPU DLH Kota Malang, Takroni Akbar, Sabtu (3/10/2020).
Untuk mewujudkan itu, pihaknya akan melakukan renovasi ruang di sebelah kantor UPT TPU yang nantinya akan dijadikan ruang untuk memajang foto tokoh-tokoh tersebut. Saat ini, pihaknya masih berupaya untuk pengumpulan data-data tokoh tersebut. Rencananya ada 100 tokoh yang akan dipajang.
"Ya di antaranya seperti Dr Lavallete, Mama Dolly dan tokoh lainnya. Yang jelas, masih proses pendataan," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, jika selain tokoh-tokoh yang banyak dimakamkan di sini, TPU Sukun Nasrani sendiri memiliki historis sejarah yang tak kalah menarik. Histroris sejarah dari TPU Sukun Nasrani nantinya juga akan dijelaskan pada ruangan yang terpampang foto-foto dari para tokoh.
"Di sini kan juga banyak dikunjungi para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, ya untuk menggali sejarah. Karena itu, tentunya kami juga akan menggandeng akademisi untuk mewujudkan inovasi kami," bebernya.
Baca Juga : Perindah Area Bawah Jembatan Kedungkandang, Pemkot Malang Bakal Bangun Taman dan Lebarkan Jalan
Dijelaskannya juga, jika nantinya disamping ruang yang terpajang foto tokoh-tokoh, akan tersedia stand kopi yang merupakan produk asli dari UPT PPU, yakni Kopi Tulang.
"Mereka yang usai berziarah, kemudian melihat ruang tempat foto-foto para tokoh, kemudian bisa menikmati kopi khas dari UPT, yakni Kopi Tulang. Sehingga mereka yang berkunjung ke sini bisa benar-benar terkesan, tidak hanya berziarah, tapi pulang juga bisa membawa ilmu pengetahuan maupun oleh-oleh kopi," pungkasnya.