free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Aglonema hingga Janda Bolong Akan Ramaikan Pameran Virtual Bunga Terbesar di Malang

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Dede Nana

30 - Sep - 2020, 03:41

Placeholder
Tanaman hias aglonema (kiri) dan janda bolong (kanan) yang akan ikut memeriahkan pameran bunga virtual terbesar di Malang Raya. (Foto: Istimewa).

Bagi kalian pecinta tanaman rasanya tak boleh melewatkan perhelatan pameran bunga virtual pertama dan terbesar di Malang Raya ini. Acara yang akan berlangsung mulai 3 sampai 4 Oktober 2020 mendatang di Hall Utama Cyber Mall Kota Malang ini, bakal menyambut penikmatnya dengan ratusan jenis bunga dan tanaman hias.

Seperti yang kini sedang tren di Indonesia, yakni tanaman Aglonema, Janda Bolong, Keladi, hingga Philo. Jenis tanaman ini dinilai cukup memikat para penikmatnya, yang tentu tak boleh dilewatkan.

Baca Juga : Pilih Rumah di Taman Tirta Malang! Tipe dan Harga Bervariasi

Pemilik Toko Toserba Mulyodadi, Muhammad Fuad Zaini, misalnya, yang bakal ikut memamerkan karya-karya tanaman hias di perhelatan tersebut. Dari keempat jenis tanaman yang tengah tren itu, aneka jenis aglonema bakal menjadi salah satu yang diunggulkan.

"Untuk jenis aglonema ini memang mahal, karena dari keunikan daunnya, pertumbuhannya, dan dari sekitar 500 lebih jenisnya ini seakan membawa karakter sendiri-sendiri. Setiap orang tertarik dengan jenis yang berbeda, menginginkan koleksi yang beda," ujarnya.

Dari segi harga, jenis Aglonema Siam Aurora terbilang yang paling murah, yakni antara Rp 25-35 ribu per batang. Namun, untuk yang paling mahalnya bisa mencapai ratusan juta.

"Kalau aglonema itu setiap jenisnya membawa harga sendiri-sendiri. Jenis lainnya semakin mahal, ada yang terbaru itu satu paket pengiriman ke Indonesia isi 10 harganya Rp 120 jutaan. Jadi per batangnya itu sekitar Rp 12 jutaan," imbuhnya.

Sementara, yang masih relatif harganya dan banyak diburu oleh masyarakat itu jenis Aglonema Kanza dan Goliath. Yaitu, per batang aglonema kanza mencapai Rp 2 hingga Rp 2,5 jutaan. Sedangkan jenis Goliath satu batangnya harganya antara Rp 2,7 hingga Rp 3 jutaan.

"Itu kalau barang sudah ready ya, sudah kemasan bagus," jelasnya.

Selain produk unggulan tersebut, dalam pameran bunga virtual terbesar di Malang Raya ini juga akan menghadirkan produk-produk untuk mengembangkan tanaman. 

Baca Juga : Perumahan Taman Tirta Malang 2 Lantai cuma Rp 400 Juta, Ada Water Park di dalamnya!

"Masih dalam lingkup untuk kebutuhan tanaman, seperti obat untuk membaguskan tanaman dan bunga-bunga. Ada juga nanti, philo milano, dan jenis Syngonium Varigata," jelasnya.

Keikutsertaan dirinya dalam pagelaran ini diharapkan bisa lebih mengenalkan usaha tanaman hias yang sudah digelutinya sejak 10 tahun terakhir ini lebih luas. Apalagi, momentum ini banyak juga dimanfaatkan bagi orang-orang yang tengah di rumah saja karena pandemi untuk mencari kesibukan dengan bercocok tanam.

"Kalau sekarang kan bunga itu nggak setinggi ini harganya. Dengan ikut serta dalam pameran, keinginannya toko bisa lebih dikenal luas. Sehingga produk yang kami hasilkan bisa lebih banyak diketahui masyarakat Malang Raya khususnya," tandasnya.

Untuk diketahui, pameran bunga virtual terbesar di Malang Raya bertajuk Lelang Virtual Bursa Tanaman Hias Unik dan Langka ini bekerjasama dengan MalangTIMES dan satu media online di Malang. Selain itu, pameran yang mewadahi geliat ekonomi dan kreatifitas masyarakat ini juga mendapat dukungan penuh dari Telaga Ab Saodah Property, Bangun Indah Graha, Cozy, dan SGL.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Dede Nana