Bupati Blitar Rijanto meresmikan Koperasi Produsen Semua Bisa Sukses (SBS) “Kampung Durian Runtuh” di Desa Wonorejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Minggu (20/9/2020).
Sesuai dengan namanya, Koperasi SBS menerapkan skema inovatif yakni menggerakkan perekonomian anggotanya melalui bertanam dan berkebun durian.
Baca Juga : Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Serahkan Santunan Kematian BPJS Ketenagakerjaan
Ya, Pemerintah Kabupaten Blitar memang tak henti-hentinya menggerakkan perekonomian daerah melalui beragam terobosan. Di antaranya dengan mendorong koperasi untuk berinovasi dan menjadi motor ekonomi masyarakat. Kelahiran Koperasi SBS “Kampung Durian Runtuh” merupakan salah satu buah sukses pembinaan dan pendampingan Pemkab Blitar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
Dalam kesempatan ini Bupati Blitar Rijanto meresmikan Koperasi SBS ditandai dengan penanaman bibit pohon durian dan pengguntingan pita. Bupati didampingi sejumlah kepala OPD terkait di antaranya Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Ulfie Zulfiqar Zuqsas, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir Wawan Widianto, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Tuti Komaryati.
Hadir pula dalam agenda ini Muspika Kecamatan Srengat dan Kecamatan Wonodadi, anggota dan mitra Koperasi SBS dan tamu undangan lainya.
Dalam sambutanya, Bupati Blitar Rijanto memberikan apresiasi dan dukungan kepada Koperasi SBS. Ditegaskanya keberadaan koperasi ini sejalan dengan visi dan misi Bupati-Wakil Bupati Blitar untuk membawa Kabupaten Blitar lebih sejahtera, maju dan berdaya saing. Koperasi merupakan salah satu alat perjuangan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi angka kemisminan dengan bersandar pada kemandirian.
“Saya terkejut sekali kalau di sini ternyata ada orang-orang hebat, jiwa inovasinya sangat luar biasa. Koperasi SBS ‘Kampung Durian Runtuh’ ini semoga bisa mengangkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blitar,” ungkap Bupati Rijanto.
Ada satu keunikan dari Koperasi SBS. Ya, koperasi ini punya corak dan warna yangs sedikit berbeda dengan koperasi-koperasi lain di Kabupaten Blitar dan bahkan mungkin di Indonesia. Koperasi SBS mewajibkan seluruh anggotanya untuk menanam pohon durian. Tak hanya itu, Koperasi SBS memiliki program unggulan berkebun durian mulai dari penangkaran, pembesaran, penanaman hingga pengolahan hasil panen.
“Menjadi anggota koperasi sini harus menanam durian. Bibitnya durian unggul dari penangkar bersertifikat resmi Kehutanan RI, jadi bukan hanya sekedar bibit. Setiap anggota koperasi wajib menanam minimal 10 bibit. Nah, bila berhasil dalam waktu dua hingga tahun per pohonya bisa menghasilkan Rp 15 juta, kalau sepuluh pohon tinggal dikalikan saja. Ini bagus sekali dan saya sebagai kepala daerah mendukung penuh,” tegas bupati yang dikenal peduli dan dekat dengan rakyat.
Baca Juga : Bupati Jember Ajak Petani Bersama-sama Melawan Pungli
Lebih dalam bupati menyampaikan, Pemkab Blitar berkomitmen penuh menggerakkan sektor perekonomian dengan memberikan pembinaan dan pendampingan kepada koperasi. Diharapkan kedepan Koperasi SBS bisa menjadi pendorong Kabupaten Blitar menjadi daerah sentra buah durian.
“Koperasi SBS harus terus maju. Kampung Durian Runtuh ini sudah punya varietas lokal durian yang dikembangkan yakni Badugol yang telah mendapatkan sertifikasi, ini wajib untuk dikembangkan. Semoga keberadaan Koperasi SBS dan Kampung Durian Runtuh bisa meingkatkan kesejahteraan masyarakat terutama petani di Kabupaten Blitar,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Operasional Koperasi SBS ‘Kampung Durian Runtuh’, Mukhitur Rusda, dalam kesempatan ini menyampaikan bermitra dengan Koperasi SBS tidak harus menjadi anggota. Ada banyak keuntungan menjadi mitra Koperasi SBS, selain mendapatkan bibit juga akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dalam bertani durian.
“Masyarakat yang menjadi anggota dan bermitra dengan kita akan mendapatkan bibit durian jenis bibit unggul. Anggota dan mitra juga akan kami berikan pelatihan, pendampingan dan ketika pohonya mati ada asuransinya. Ini semata-mata karena kita ingin mengajak anggota dan mitra untuk sejahtera dan mendapatkan hasil yang luar biasa dari durian. Ada dua paket yang ditawarkan Koperasi SBS kepada anggota dan mitra yakni paket pembesaran dan paket penanaman,” paparnya.
Dikatakannya, Koperasi SBS akan terus berinovasi dan mengembangkan gerakan bisnis serta edukasi. Di antaranya dengan mengembangkan wahana edukasi, permainan anak dan tempat wisata untuk memotivasi orang menanam durian. “Kita akan kembangkan sentra edukasi di Togogan Srengat, sudah kita siapkan lahan seluas satu hektar. Dan tahap berikutnya kita akan dirikan agrowisata yang lebih green property tapi durian,” pungkasnya.(Adv/Kmf)