free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Lima Kecamatan di Kabupaten Kediri Terancam Kekeringan

Penulis : Bambang Setioko Kediri TIMES - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Sep - 2020, 02:25

Placeholder
Saifudin Zuhri Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri. (Foto: Bams Setioko/JatimTIMES)

Lima kecamatan di Kabupaten Kediri terancam dilanda bencana kekeringan air bersih. BPBD Kabupaten Kediri kini tengah melakukan persiapan droping air bersih untuk mengatasi hal tersebut.

Sejak 2 bulan terakhir, wilayah Kabupaten Kediri telah memasuki musim kemarau. Sejumlah daerah pun akan menghadapi ancaman kekeringan air bersih dan kebakaran lahan.

Baca Juga : Petani Menjerit, Kebutuhan Air Pertanian Menepis di Kabupaten Kediri

Menurut data BPBD Kabupaten Kediri, ada 5 Kecamatan di Kabupaten Kediri yang berpotensi dilanda kekeringan. Daerah tersebut adalah Kecamatan Semen, Plosoklaten, Puncu, Grogol, dan Kecamatan Tarokan.

Sedangkan kategori kekeringan yang berpotensi melanda Kabupaten Kediri masih dalam level sedang. Sebagai upaya antisipasi terjadinya kekeringan, pemerintah Kabupaten Kediri akan membangun sejumlah sumur. Tidak hanya itu, droping air bersih juga akan dilakukan ke sejumlah titik yang menjadi langganan kekeringan.

Tidak hanya itu, wilayah Kabupaten Kediri juga menghadapi ancaman bencana alam yang lain, yakni kebakaran lahan. Daerah lereng gunung wilis menjadi fokus utama untuk dilakukan sosialisasi pencegahan kebakaran lahan kepada warga.

Diharapkan dengan adanya berbagai upaya tersebut, bencana kekeringan dan kebakaran lahan yang akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik.

Menurut Saifudin Zuhri Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri mengatakan, sebagai langkah antisipasi terjadinya kekeringan, Pemerintah Kabupaten Kediri akan membangun sejumlah sumur dengan kedalaman yang bervariatif.

Selain itu bantuan dropping air bersih akan terus dilakukan ke sejumlah titik yang menjadi langganan kekurangan pasokan air bersih.

"Untuk tahun anggaran 2020, pengajuan untuk program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas ) telah disetujui dan semoga program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk penyediaan air bersih," jelas Zuhri.

Baca Juga : Pelajar dan Mahasiswa di Kota Malang Dapat Wifi Gratis dari PKS

Sementara itu ketika mendapat ancaman kekurangan air bersih, beberapa wilayah di Kabupaten Kediri juga mengalami ancaman kebakaran lahan.

Saat ini prioritas utama dari tim adalah lahan yang berada di lereng Gunung Wilis, utamanya sebelah utara.

"Untuk itu tim BPBD saat ini sudah mulai terjun ke masyarakat untuk melakukan sosialiasi pencegahan bencana alam tak terduga agar jika terjadi bencana masyarakat dapat melakukan antisipasi lebih dini," tuturnya.

Menurut Zuhri BPBD jauh-jauh hari selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama yang masuk dalam peta kerawanan bencana.

"Dengan cara pendekatan personal langkah ini diharapkan efektif menyampaikan segala informasi agar dapat diterapkan oleh masyarakat," pungkas Zuhri Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko Kediri TIMES

Editor

Sri Kurnia Mahiruni