Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Scuba dan Buff Dilarang, Produsen-Pedagang Masker di Tulungagung Terancam Rugi

Penulis : Anang Basso - Editor : Dede Nana

16 - Sep - 2020, 15:57

Placeholder
Masker Scuba yang semakin diminati masyarakat Tulungagung / Foto : Anang Basso / Tulungagung TIMES

Adanya kabar kurang efektifnya pemakaian masker scuba dan buff karena dianggap tidak aman, membuat pengusaha dan penjual masker di Tulungagung terancam merugi.

Pasalnya, hasil kulakan penjual dan hasil produksi sudah terlanjur dilakukan dan bahkan sudah siap distribusi.

Baca Juga : Terjaring Operasi Yustisi Masker, Kena Tilang Juga Karena Tak Pakai Helm

"Stock sudah terlanjur kami beli banyak, jika sekarang ada aturan tidak boleh memakai masker scuba tentu saya akan rugi," kata Yuyun penjual masker Online.

Bagi Yuyun, jualan masker adalah salah satu alternatif pekerjaan saat pandemi Covid-19 ini. Diakuinya, masker Scuba adalah jenis yang paling laris dan diminati karena mudah digunakan dan bisa dipakai beberapa kali. 

"Justru masker scuba ini paling banyak di cari. Masker kain dan bahkan masker medis sudah tidak begitu ada yang mencari," ungkapnya.

Jika saat ini harus kembali ada imbauan menggunakan masker medis atau masker jenis kain tiga lapis dirinya tak bisa berbuat apa-apa.

"Kita nunggu saja gimana, tapi jika sekarang ada larangan atau imbauan tidak memakai scuba, kan saya rugi," ungkapnya.

Sementara itu, Ariful Mustofa salah satu produsen masker asal Kecamatan Kalidawir, mengatakan, jika pengusaha telah membeli bahan (stock) maka dipastikan akan mengalami kerugian. Namun, dirinya yang hanya melayani pesanan tidak begitu mengalami dampak dari imbauan itu.

"Saya hanya produksi berdasarkan pesanan. Jadi jika sudah pesan baru saya buatkan. Tidak begitu pengaruh pada usaha saya," kata Ariful saat dihubungi.

Imbauan untuk tidak memakai masker scuba atau buff ini sebelumnya disampaikan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI).

Alasannya, masker tersebut dianggap kurang efektif menahan droplet atau tetesan cairan.

Dalam penelitian yang dilakukan ilmuwan Duke University, buff tidak dapat mencegah droplet (tetesan pernapasan) keluar dari mulut saat berbicara.

Baca Juga : Operasi Masker Jaring Puluhan Warga Lumajang, Pelanggarnya Mayoritas Pelajar

Senada dengan PT KCI, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga menyatakan, masker scuba dan buff kurang efektif menangkal virus korona.

Masker scuba atau buff adalah masker dengan satu lapisan saja dan terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus lebih besar.

Selain itu, Wiku menambahkan, masker scuba biasanya mudah untuk ditarik ke leher sehingga penggunaannya tidak berarti.

 

 

 

 

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Dede Nana