free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Harga Bawang Probolinggo Melonjak Tinggi, Disperindag: Dipengaruhi Kualitas

Penulis : Bilhaq Nazal - Editor : Yunan Helmy

15 - Sep - 2020, 15:25

Placeholder
Petani bawang merah asal Desan Gunung Bekel, Kecamatan Tegal Siwalawan, Kabupaten Probolinggo sedang memanen bawang merah. (Foto: Bilhaq Nazal/Probolinggotimes)

Harga jual bawang merah di Kabupaten Probolinggo sejak covid-19 atau enam bulan terakhir mengalami kenaikan tajam. Harganya bahkan mencapai  Rp  4 juta per kuintal.

Tentu saja kenaikan harga bawang merah itu disambut bahagia oleh para petani bawang di Probolinggo. Salah satunya diungkapkan Feri, petani bawang asal Desa Gunung Bekel, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga : Kopi Excelsa Wonosalam Mulai Dipanen, Sayangnya Harga Kopi Sedang Anjlok

Menurut Feri, pada masa covid-19 ini harga bawang merah melonjak drastis. “Covid ini malah harga melambung tinggi beberapa bulan pertama. Soalnya pengiriman bawang merah dari Bima (NTB)  dihentikan. Harganya menjadi Rp  4 juta per kuintal,” ungkap dia.

Hal sama disampaikan oleh Yusuf, petani bawang merah asal Desa Gunung Bekel, Kecamatan Tegal Siwalan. “Kemarin musim panas ada penurunan harga hingga Rp 1 juta per kuintal dikarenakan padatnya pasokan bawang," ucapnya.

Soal kenaikan harga bawang merah tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo menyebut karena kualitasnya bagus. Selain naik tajam, Sekretaris Disperindag Taufik memgatakan harga bawang merah terbilang stabil.

“Untuk harga bawang cenderung stabil sebulan ini. Itu dari hasil pantauan langsung dan laporan koordinator pasar," kata dia.

Baca Juga : Buffer Stok Belum Terpenuhi, PR Gagak Hitam: Silakan Jual Tembakau kepada Kami

Taufik menambahkan, kenaikan harga bawang merah Kabupaten Probolinggo dipengaruhi kebutuhan bawang merah secara regional dan global mengalami tren positif. “Bagaimanapun dalam hukum ekonomi, naik turunnya suatu komoditas tergantung juga hukum permintaan. Untuk saat ini, Disperindag terus fokus mengamati pergerakan harga kebutuhan pokok di pasar daerah,” pungkasnya.

 


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bilhaq Nazal

Editor

Yunan Helmy