JOMBANGTIMES - Sutriman (47) tega menusuk istrinya sediri, Sugiati (45), dengan pisau dapur. Pada kasus ini, polisi belum bisa melakukan gelar perkara untuk menentukan proses hukumnya.
Kapolsek Kesamben Iptu Slamet Hariyana mengatakan, pasutri asal Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Jombang, itu saat ini masih belum bisa dimintai keterangan. Pasalnya, kondisi keduanya saat ini masih belum stabil.
Baca Juga : Operasi Tumpas Narkoba Semeru, Polisi Amankan 29 Tersangka
Sutriman dan Sugiati masih menjalani perawatan di RSUD Jombang. Sutriman mengalami satu luka tusuk di perut. Sedangkan istrinya mengalami dua luka tusukan di bagian perut.
"Nunggu sembuh dulu. Kami juga koordinasi dengan Reskrim Polres Jombang. Kalau sembuh, langsung kami periksa," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (14/9).
Sementara ini, polisi mengaku belum bisa melakukan gelar perkara untuk menentukan pelanggaran hukum apa yang bisa dikenakan terhadap pelaku. Saat ini, penyidik baru memintai keterangan 3 orang saksi dari unsur keluarga dan tetangga korban.
Polisi juga sudah menyita sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk istrinya. "Nanti nunggu gelar. Kalau sudah sembuh, kami periksa lalu kami gelarkan," tandasnya.
Sugiati (45), warga Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, ditusuk oleh suaminya sendiri, Sutriman (47). Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah pasutri tersebut pada Minggu (13/9) pukul 13.30 WIB.
Baca Juga : Suami di Jombang Tusuk Istri Lalu Coba Bunuh Diri
Sutriman menusuk istrinya yang saat itu sedang menonton TV di dalam rumah. Setelah menusuk perut istrinya dengan pisau dapur, Sutriman langsung melakukan upaya bunuh diri dengan menusuk perutnya sendiri dengan pisau yang sama.
Dari keterangan yang didapat polisi, pelaku ini seorang pesilat yang suka mencari ilmu gaib untuk kanuragan. Sementara polisi menduga pelaku mengalami ganguan jiwa.